Bisnis.com, JAKARTA--Polri mengimbau masyarakat agar tidak mudah percaya dengan narasi yang beredar di media sosial terkait pembunuhan 31 pekerja PT Istaka Karya di Papua.
Hal itu disampaikan Kepala Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol Muhammad Iqbal.
Iqbal meminta masyarakat agar menunggu keterangan resmi Kepolisian yang kini tengah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di Kali Yigi dan Kali Aurak Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua.
Menurut Iqbal, Polda Papua dan TNI masih memburu pelaku pembunuhan tersebut untuk ditindak secara tegas.
"Peristiwa ini memang terjadi. Namun, Mabes Polri belum memastikan jumlahnya. Beredar memang ada 31 korban, 24 korban dan 8 korban di mesia sosial. Ini hanya narasi di Medsos. Tunggu keterangan resmi kami," tuturnya, Selasa (4/12).
Dia menjelaskan prioritas utama Kepolisian dan TNI dalam insiden tersebut adalah menyelamatkan para korban yang selamat. Kendati demikian, Iqbal masih belum mengetahui pasti apakah ada korban yang selamat dalam insiden penembakan tersebut.
"Prioritas utama kami adalah melakukan upaya-upaya penyelamatan korban. Kita belum tahu pasti di sana masih ada yang hidup atau tidak. Tapi yang jelas SOP kami melakukan upaya penyelamatan korban, evakuasi korban itu yang paling utama," kata Iqbal.