Bisnis.com, JERUSALEM - Israel akan melakukan penghancuran sebuah desa Arab dan mengusir warga yang mendiami desa tersebut.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, seperti dikutip laporan media lokal, mengkonfirmasi soal penghancuran dan pengusiran warga Khan Al-Ahmar, desa Arab di Jerusalem Timur.
Netanyahu dilaporkan mengeluarkan pernyataan tersebut dalam satu pertemuan partai sayap-kanan Likud, yang dipimpinnya dan saat ini memimpin pemerintah koalisi, pada Senin (19/11).
Informasi tersebut dilaporakan Kantor Berita Anadolu --yang dipantau Antara di Jakarta, Selasa (20/11/2018) pagi.
Menurut harian Israel, Haaretz, Netanyahu tidak menyebutkan tanggal pasti bagi penghancurkan tersebut. Rencana tersebut sudah dicanangkan sebelumnya namun dibekukan Netanyahu bulan lalu. Akibat pembekuan itu, muncul kecaman dari sebagian anggota kabinet Netanyahu.
Pada Juli, buldoser Israel mengahancurkan beberapa bangunan di Khan Al-Ahamar, sehingga menyulut bentrokan dengan warga setempat. Dua bulan kemudian, Mahkamah Agung Israel memutuskan untuk menghancurkan desa itu.
Israel berencana mengusir sebanyak 10.000 warga Badui yang dikenal sebagai El Zone --yang berada di lahan seluas 15 kilometer persegi di Jerusalem Timur-- untuk melicinkan jalan bagi serangkaian pembangunan rumah khusus untuk orang Yahudi. Desa tersebut menghubungkan Jerusalem dengan Permukiman Maale Adumim.
Jika dilaksanakan, rencana itu akan secara efektif membelah Tepi Barat jadi dua, sehingga merusak kemungkinan berdirinya Negara Palestina Merdeka dengan wilayah yang berdampingan berdasarkan perbatasan pra-1967.