Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Keuangan Republik Indonesia Sri Mulyani mendatangi RS Bhayangkara Tk I R Said Sukanto (RS Polri Kramat Jati) untuk mendampingi keluarga korban jatuhnya pesawat Lion Air JT-610 dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) pada Senin (29/10).
Sri Mulyani tampak berkaca-kaca dan mengucap bela sungkawa dengan suara bergetar, mengharap agar keluarga korban cepat mendapatkan kepastian dari pihak kepolisian.
"Kami membentuk juga crisis center di Halim dengan harapan keluarga lebih dekat ke RS Polri, agar lebih cepat mendapatkan identifikasi mengenai keluarga yang mengalami kecelakaan," ungkap Sri Mulyani.
Pihak Kemenkeu berdasar pemantauan Bisnis, tiba di Gedung Instalasi Pelayanan Disaster Victim Identification (DVI) RS Polri Kramat Jati pada pukul 21.03.
Sri Mulyani sebagai Menkeu ikut mendampingi keluarga korban untuk mendapatkan informasi dari kepala rumah sakit RS Polri Kramat Jati, Kombes Pol dr Musyafak mengenai proses yang akan dijalani terhadap para korban, serta informasi yang diminta pihak rumah sakit dari keluarga korban.
"Saya sebagai pimpinan di Kementerian Keuangan betul-betul merasa berduka atas kehilangan staf kami, dan saya berharap Tuhan YME, Allah SWT untuk menjaga dan mengampuni dosa mereka dan mendapat tempat yang baik sebab mereka meninggal dalam bertugas, dan keluarga agar diberikan kesabaran," ungkap Sri Mulyani dengan mata berkaca-kaca.
"Kami dari Kementerian Keuangan akan terus membantu keluarga [korban] melalui proses ini. Kementerian Keuangan akan bangkit kembali untuk tetap bisa menjaga tugas dan fungsi kita," tambahnya.
Hingga kini diketahui 21 orang pegawai Kemenkeu menjadi penumpang pesawat Lion Air JT610 tujuan Pangkal Pinang yang mengalami kecelakaan.
Di antaranya 12 orang pegawai Direktorat Jenderal Pajak (DJP), 6 orang pegawai Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPB), serta 3 orang pegawai Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN).