Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penyidik Turki Punya Rekaman Kashoggi Dibunuh

Para penyelidik Turki mengklaim memiliki rekaman video dan audio yang membuktikan jurnalis pembangkang asal Arab Saudi, Jamal Khashoggi, terbunuh.
Jurnalis Arab Saudi, Jamal Khashoggi, saat menjadi pembicara dalam sebuah acara yang digelar Middle East Monitor di London, Inggris 29 September 2018. Foto: Reuters/Middle East Monitor
Jurnalis Arab Saudi, Jamal Khashoggi, saat menjadi pembicara dalam sebuah acara yang digelar Middle East Monitor di London, Inggris 29 September 2018. Foto: Reuters/Middle East Monitor

Bisnis.com, JAKARTA—Para penyelidik Turki mengklaim memiliki rekaman video dan audio yang membuktikan jurnalis pembangkang asal Arab Saudi, Jamal Khashoggi, tewas terbunuh.

Bukti rekaman itu menunjukkan bahwa Ankara bisa meyakinkan Arab Saudi bahwa pihaknya tidak terkait dalam kasus pembunuhan tersebut.

Para pejabat pemerintah AS mengatakan kepada Washington Post pada Kamis malam bahwa rekan-rekan Turki mereka mengklaim rekaman pada 2 Oktober membuktikan Khashoggi dibunuh. Tubuhnya kemudian dipotong-potong saat setelah dia berkunjung ke konsulat Saudi di Istanbul untuk mengambil dokumen pernikahan.

"Anda dapat mendengar suaranya dan suara-suara orang yang berbicara bahasa Arab," kata seorang sumber kepada Washington Post sebagaimana dikutip Theguardian.com, Jumat (12/10/2018). Bahkan rekaman itu bisa memperdengarkan bagaimana dia diinterogasi, disiksa, dan kemudian dibunuh.

Arab Saudi dengan keras membantah semua tuduhan keterlibatan aparat keamanan negaranya dalam kasus tersebut. Jurnalis itu disebutkan meninggalkan konsulat Arab Saudi di Turki dengan aman.

Khashoggi meninggalkan Arab Saudi tahun lalu setelah merasa keselamatannya terancam. Dia kemudian menjadi kolumnis untuk The Washington Post.

Dia mengkritik Muhamad bin Salman sejak pengangkatannya sebagai putra mahkota dan penguasa kerajaan pada tahun 2017.

Dilaporkan oleh Washington Post pada hari Rabu bahwa pejabat intelijen AS mengetahui rencana untuk memancing Khashoggi kembali ke Arab Saudi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper