Bisnis.com, JAKARTA – Penangkapan sejumlah kepala daerah terkait dengan dugaan korupsi dalam 7 bulan pertama tahun ini seperti tak pernah membuat jera. Terakhir, Komisi Pemberantasan korupsi (KPK) mencokok Bupati Lampung Selatan Zainuddin Hasan.
Operasi tangkap tangan di Kabupaten Lampung Selatan yang menyeret adik Ketua MPR Zulkifli Hasan itu diduga terkait dengan proyek infrastruktur.
Kasus ini menyusul sejumlah penangkapan oleh komisi antirasuah terhadap kepala daerah. Berikut daftar kepala daerah yang ditangkap KPK berdasarkan catatan Bisnis.com:
1. Bupati Hulu Sungai Tengah Abdul Latif
Kasus dugaan suap proyek pengadaan pekerjaan pembangunan RSUD Damanhuri, Barabai, tahun anggaran 2017. Abdul Latief ditangkap KPK pada 4 Januari 2018.
Terkait dengan kasus tersebut, KPK juga telah menyita 23 unit mobil mewah, antara lain BMW 640i, Toyota Vellfire ZG 2.5, Lexus Type 570 4x4, dua unit Hummer H3 Jeep, Cadillac Escalade 6.2, Jeep Rubicon Model COD, Jeep Rubicon Brute 3.6, dan 8 unit motor. Abdul Latif disangka menerima gratifikasi total Rp 23 miliar dari fee komisi proyek di Kabupaten Hulu Sungai Tengah.
Baca Juga
2. Bupati Kebumen Mohammad Yahya Fuad
KPK menetapkan Yahya sebagai tersangka pada Januari 2018 terkait dengan suap dan gratifikasi pada sejumlah proyek yang menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2016.
3. Bupati Jombang Nyono Suharli Wihandoko
Dugaan kasus suap terkait perizinan pengurusan jabatan di Pemkab Jombang. Nyono ditetapkan sebagai tersangka Februari 2018.
4. Bupati Ngada Marianus Sae
KPK menduga Marianus menerima suap dari Wilhelmus terkait sejumlah proyek di Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur. Wilhelmus membuka rekening atas nama dirinya sejak 2011 dan menyerahkan ATM bank tersebut kepada Bupati Marianus pada 2015. Total uang yang ditransfer ke ATM maupun cash untuk Marianus sekitar Rp 4,1 miliar.
5. Bupati Halmahera Timur Rudi Erawan
Diduga menerima suap Rp 6,3 miliar dari mantan Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) IX Maluku dan Maluku Utara, Amran HI Mustary.
6. Gubernur Jambi Zumi Zola
Zumi diduga menerima suap Rp6 miliar yang digunakan untuk menyuap anggota DPRD Jambi agar hadir dalam rapat pengesahan R-APBD Jambi 2018.
7. Bupati Subang Imas Aryumningsih
Ditangkap atas dugaan menerima suap dari pengusaha bernama Miftahhudin.
8. Bupati Lampung Tengah Mustafa
Mustafa disangka menyuap anggota DPRD Kabupaten Lampung Tengah agar menyetujui pinjaman daerah kepada PT Sarana Multi Infrastruktur sebesar Rp 300 miliar.
Wali Kota Kendari Adriatma Dwi Putra saat digelandang kedalam mobil tahanan usai terjaring operasi tangkap tangan di gedung KPK, Jakarta, Kamis (1/3/2018). - ANTARA/Hafidz Mubarak
9. Wali Kota Kendari Adriatma Dwi Putra
Diduga menerima suap dari Direktur Utama PT Sarana Bangun Nusantara, Hasmun Hamzah, sebesar Rp 2,8 miliar.
10. Bupati Bandung Barat Abubakar
Abubakar diciduk KPK karena diduga meminta uang kepada sejumlah kepala dinas untuk kepentingan pengajuan istrinya, Elin Suharliah, sebagai calon Bupati Bandung Barat.
11. Bupati Bengkulu Selatan Dirwan Mahmud
Disangka menerima suap dari pengusaha bernama Juhari dalam kaitan penunjukan langsung lima proyek pekerjaan infrastruktur jalan dan jembatan.
12. Bupati Buton Selatan Agus Feisal Hidayat
Diduga menerima suap sebesar Rp 409 juta dari kontraktor dalam kaitan proyek-proyek pekerjaan di Pemerintah Kabupaten Buton Selatan.
13. Bupati Purbalingga Tasdi
Tasdi jadi tersangka penerima suap pembangunan Purbalingga Islamic Center Tahap 2 Tahun 2018.
14. Gubernur Aceh Irwandi Yusuf
Dijadikan tersangka saat operasi tangkap tangan (OTT) di Provinsi Aceh pada 3 Juli 2018. Irwandi merasa dijebak dalam kasus dugaan penerimaan suap terkait dengan penggunaan Dana Otonomi Khusus Aceh Tahun Anggaran 2018.
15. Bupati Bener Meriah Ahmadi
Ditangkap bersama dengan Irwandi. KPK menduga ada upaya pemberian uang Rp500 juta dari Ahmadi kepada Irwandi terkait fee proyek pembangunan infrastruktur.
16. Bupati Lampung Selatan Zainudin Hasan
Penangkapan adik Zulkifli Hasan ini diduga terkait dengan proyek infrastruktur.
17. Bupati Tulungagung Syahri Mulyo
Bupati Tulungagung periode 2013-2018 ini ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus dugaan suap proyek infrastruktur. Ia diduga menerima suap sebesar Rp1 miliar dari pengusaha terkait proyek infrastruktur peningkatan jalan pada Dinas PUPR Kabupaten Tulungagung. Di Pilkada 2018 ia kembali maju bersama Maryoto Birowo dan menang. Syahri terjaring KPK Juni lalu bersama Wali Kota Blitar 2016-2021 M Samanhudi Anwar.
18. Wali Kota Blitar Muhammad Samanhudi Anwar
Samanhudi Anwar menyerahkan diri dengan datang ke Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi pada 8 Juni 2018. Ia adalah Wali Kota Blitar selama dua periode, 2010-2015 dan 2016-sekarang. Samanhudi membawa Kota Blitar meraih penghargaan sebagai kota dengan laporan keuangan terbaik pada 2014.
19. Wali Kota Malang Moch Anton
KPK menetapkan Wali Kota Malang Moch Anton yang menjabat periode 2013-2018 sebagai tersangka kasus suap bersama 18 anggota DPRD Malang pada 21 Maret 2018.
Catatan redaksi: Berita ini telah diperbaharui dengan menambahkan tiga nama yaitu Wali Kota Blitar Muhammad Samanhudi Anwar, Bupati Tulungagung Syahri Mulyo dan Wali Kota Malang Moch Anton.