Bisnis.com, BENGKULU - Juru Bicara Komisi Pemberatasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah mengatakan kasus dugaan suap yang melibatkan Bupati Bengkulu Selatan, DM dan tiga orang terduga lainnya terkait dengan lima proyek pembangunan di Kabupaten Bengkulu Selatan.
"Empat tersangka diduga memberi dan menerima suap sebagai bagian dari komitmen 'fee' 15 persen dari lima proyek di Bengkulu Selatan," kata Febri saat dihubungi dari Bengkulu, Kamis (17/5/2018).
Ia mengatakan lima proyek yang dimaksud adalah normalisasi atau pengerasan Telago Dalam menuju Cinto mandi, kedua yaitu proyek peningkatan jalan desa Tanggo Raso, Kecamatan Pino Raya.
Kemudian proyek ketiga yaitu pembangunan jalan rabat beton Desa Napal Melintang Kecamatan Pino Raya, keempat yakni proyek jalan rabat beton Desa Pasar Pino Kecamatan Pino Raya.
Kemudian proyek kelima adalah rehab jembatan gantung Desa Telaga Dalam Kecamatan Pino Raya.
Dalam kasus ini, DM dan ketiga orang yang terlibat lainnya telah ditetapkan sebagai tersangka.
Setelah proses pemeriksaan di tahap penyidikan lanjut Febri, para tersangka ditahan di tiga tempat terpisah yakni DM di rutan cabang KPK yang berada di C1, JUR yang merupakan pihak swasta di rutan cabang KPK yang berada di belakang gedung merah putih.
Sementara HEN yang merupakan istri DM dan NUR seorang aparatur sipil negara ditahan di Rutan Polres Jakarta Selatan.
Diketahui, DM dan tiga orang tersangka lainnya ditangkap oleh tim penindakan KPK pada Selasa (15/5) petang di kediaman DM di Jalan Gerak Alam Kota Manna Kabupaten Bengkulu Selatan.
Saat penangkapan keempat tersangka, tim KPK juga mengamankan sejumlah barang bukti berupa uang tunai puluhan juta rupiah.
Ini Lima Dugaan Kesalahan Bupati Bengkulu Selatan
Juru Bicara Komisi Pemberatasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah mengatakan kasus dugaan suap yang melibatkan Bupati Bengkulu Selatan, DM dan tiga orang terduga lainnya terkait dengan lima proyek pembangunan di Kabupaten Bengkulu Selatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

24 menit yang lalu
Barisan Saham Pilihan Konglomerat Indonesia Kuartal II/2025

1 jam yang lalu
Lo Kheng Hong Eyes Two Promising Stock Sectors After Eid 2025
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

8 jam yang lalu
Momen Prabowo 'Grogi' Saat Pidato Perdana di Parlemen Turki

9 jam yang lalu
KPK dan PPATK Jamin Independensi Jika Ada Kasus Hukum Danantara

10 jam yang lalu
Cara Mudah Cek NIK KTP secara Online, Tanpa Aplikasi

10 jam yang lalu
KPK Catat 16.867 Pejabat Belum Lapor LHKPN
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
