Bisnis.com, JAKARTA--Mabes Polri akan didukung oleh Sat Gultor Detasemen 81 Antiteror, Denjaka dan Denbravo untuk memerangi teroris yang mengancam keamanan nasional.
Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Irjen Setyo Wasisto mengakui TNI dan Polri kini tengah merumuskan pembentukan serta Standard Operating Procedures (SOP) Komando Operasi Khusus Gabungan atau Koopsussgab. Menurut Setyo, TNI dan Polri akan bekerja sama untuk mempersempit ruang gerak teroris dan meringkus semua teroris di Indonesia.
"Jadi yang saya dengar, Koopsussgab tersebut adalah gabungan antara Satgultor Den 81, Denjaka, dan Denbravo. Ini masih dirumuskan SOP-nya," tuturnya kepada Bisnis, Kamis (24/5/2018).
Dia optimistis pembentukan Koopsussgab tersebut dapat meminimalisir aksi teror yang dilakukan seluruh kelompok teroris di Tanah Air. Menurutnya, Indonesia harus aman dari ancaman teror para pelaku teroris.
"Kami akan terus memburu para teroris yang masih ada sampai saat ini," katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, hari ini Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto didampingi sejumlah Pati TNI mendatangi Komisi I DPR untuk membahas pembentukan Komando Operasi Khusus Gabungan atau Koopsussgab.
Beberapa Pati TNI yang hadir mendampingi Panglima TNI untuk membahas pembentukan Koopsussgab tersebut di antaranya adalah Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Mulyono, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana Siwi Sukma Adji, Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Yuyu Sutisna.
Selain itu, hadir juga Komandan Jenderal Kopassus Mayjen TNI Eko Margiyono dan Pangdam Jaya Mayjen TNI Joni Supriyanto.
Menurut Wakil Ketua Komisi I DPR dari Partai Golkar, Satya Widya Yudha rapat kerja antara Komisi I DPR bersama TNI dan BSSN hari ini akan membahas mengenai pembentukan Koopsussgab.
Menurut Satya, pembahasan pembentukan Koopsussgab itu bukan hanya soal pengaktifan kembali, melainkan lebih dalam seperti dari sisi operasional, siapa saja yang tergabung dan siapa leader di Koopsussgab tersebut.