Kabar24.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo dianggap oleh masyarakat Indonesia sebagai pemimpin era Reformasi paling berhasil dalam melaksanakan tugas kepresidenan.
Survei dilakukan oleh lembaga riset Indo Barometer pada 12-22 April 2018. Sebanyak 1.200 orang menjadi responden survei yang diklaim memiliki marjin kesalahan +/- 2,83% dengan tingkat kepercayaan 95% itu.
Dari lima presiden yang memerintah sepanjang 1998-2018, 17,8% responden memilih Jokowi paling berhasil mengemban tugas. Posisi presiden paling berhasil berikutnya adalah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebesar 11,6%, B.J. Habibie 3,5%, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur 1,7%, dan terakhir Megawati Soekarnoputri 0,6%.
Meski demikian, Jokowi belum mampu menggeser posisi Soeharto sebagai presiden yang dianggap paling berhasil dalam sejarah Indonesia. Penguasa Orde Baru itu dinilai oleh 32,9% responden sebagai presiden terbaik selama 73 tahun negeri ini berdiri. Pendahulunya, Sukarno, menguntit di peringkat kedua dengan suara responden sebesar 21,3%.
“Itu adalah realitas masyarakat saat ini. Presiden Jokowi di posisi ketiga dari tujuh presiden,” kata Direktur Eksekutif Indo Barometer M. Qodari saat merilis hasil survei bertajuk Evaluasi 20 Tahun Reformasi di Jakarta, Minggu (20/5/2018).
Penilaian tinggi masyarakat terhadap Jokowi mirip dengan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ketika berkuasa. Pada April 2011, hasil survei Indo Barometer mendapati bahwa 21,9% masyarakat memilih SBY sebagai presiden paling berhasil memimpin negeri ini setelah Soeharto.
Dibandingkan dengan survei 7 tahun lalu, penilaian terhadap Soeharto, SBY, Gus Dur, Megawati, tercatat menurun. Sebaliknya, penilaian keberhasilan Sukarno dan Habibie terdongkrak.
