Bisnis.com, JAKARTA - Minat siswa untuk mendaftar ke Sekolah Khusus Olahraga (SKO) Ragunan binaan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) cukup tinggi dan terbukti jumlah pendaftar tahun ajaran 2018/2019 melonjak 100 persen dibandingkan sebelumnya.
"Tahun-tahun sebelumnya hanya sekitar 300-400 calon siswa saja. Namun, untuk tahun ini menembus angka 731 pendaftar melalui online," kata Ketua Tim Penjaringan SKO Ragunan Teguh Raharjo, di Jakarta, Kamis (3/5/2018).
Tingginya jumlah pendaftar membuat tim dari Kemenpora bekerja keras untuk melakukan seleksi yang dilakukan sejak Rabu (2/5/2018). Seleksi selain dari Kemenpora, juga melibatkan pelatih, psikolog, dokter olahraga hingga induk organisasi cabang olahraga.
Menurut Teguh, meski standar yang diberlakukan tinggi, namun tidak menyiutkan nyali dari pendaftar. Setelah melalui seleksi yang ketat dan dipantau langsung Deputi III Bidang Pembudayaan Olahraga Raden Isnanta. Proses seleksi tahap awal tuntas dilakukan.
"Dari jumlah pendaftar yang masuk, hanya 504 dinyatakan lolos seleksi administrasi. Tahap selanjutnya adalah seleksi keterampilan dengan 435 pendaftar tidak lolos. Hanya 69 pendaftar tersisa yang dinyatakan lolos tes yang kami lakukan. Namun belum resmi jadi siswa SKO," kata pria berkumis itu.
Pada tahun ajaran 2018/2019, SKO Ragunan hanya menerima 52 siswa dari 12 cabang olahraga. Jumlah cabang olahraga berkurang karena tidak termasuk cabang bulutangkis, senam dan tenis lapangan.
Baca Juga
"Untuk pengumuman akan kami lakukan 11 Mei nanti. Yang jelas kami menjaga kualitas dan tidak sembarang meluluskan orang untuk menjadi siswa baru. Kami menekankan siswa SKO Ragunan memang benar-benar jaminan mutu dari segala aspek, baik kesehatan, fisik, psikologi maupun keahliannya," kata Asdep Pengelolaan Pembinaan Sentra dan SKO Kemenpora Bambang Laksono.
Deputi III Bidang Pembudayaan Olahraga Kemenpora Dr Raden Isnanta MPd mengaku ada perdebatan yang alot, detail dan teliti dalam penentuan hasil seleksi penerimaan siswa baru SKO Ragunan tahun ajaran 2018/19 dengan tujuan untuk mendapatkan bibit atlet yang benar-benar berkualitas, karena memang kualitas dinomorsatukan.
"Jadi semua standar harus terpenuhi. Dengan demikian saya bisa memastikan tiga tahun ke depan setelah lulus dari SKO Ragunan, kita benar-benar memiliki bibit yang berkualitas, siap go internasional, karena standar yang kita tentukan itu adalah untuk menuju pentas internasional, bukan hanya sekadar juara nasional," katanya.
Melalui SKO Ragunan, tidak sedikit telah menyumbangkan atlet binaannya bagi pelatnas dan yang telah mengharumkan nama bangsa di pentas internasional, seperti Icuk Sugiarto, Alan Budi Kusuma, Susi Susanti, Yayuk Basuki, Wailan Walalangi, Ikhsan Rumbay, Egy Maulana Vikri, dan masih banyak lainnya.