Bisnis.com, RIYADH, Arab Saudi - Pasukan pertahanan sipil Arab Saudi pada Sabtu (28/4/2018) mengumumkan kematian seorang warga laki-laki setelah kejatuhan pecahan proyektil yang ditembakkan dari Yaman dengan sasaran kota perbatasan Jazan, demikian laporan media berita lokal, Al-arabiya.
Peristiwa tersebut, yang juga merusak dua rumah dan tiga kendaraan, dilaporkan pada Jumat malam (27/4), demikian konfirmasi pasukan pertahanan sipil.
Pengumuman itu dikeluarkan tak lama setelah militer Arab Saudi menyiarkan satu pernyataan mengenai pencegatan empat rudal balistik yang semuanya ditembakkan pada saat yang sama Sabtu pagi, dengan sasaran Jazan.
Jazan dan Najran adalah sasaran yang paling sering diserang oleh anggota milisi Al-Houthi. Gerilyawan Yaman tersebut juga telah mengincar Riyadh dan Makkah dan daerah permukiman lain selama tiga tahun perang saudara melawan koalisi militer pimpinan Arab Saudi.
Juru Bicara Koalisi Kol. Turki Al-Maliki mengungkapkan di dalam satu taklimat yang diselenggarakan pekan lalu bahwa gerilyawan Syiah Al-Houthi secara acak menembakkan rudal ke arah Arab Saudi bersama lebih dari 66.000 proyektil.
Al-Maliki menuduh Iran berada di belakang ketidak-stabilan di Yaman dengan mempersenjatai gerilyawan Al-Houthi, kata Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Sabtu malam.
Pasukan udara Arab Saudi pada Sabtu mencegat empat rudal balistik yang ditembakkan oleh anggota milisi Yaman Al-Houthi dengan sasaran Kota Jazan, kata Al-Arabiya.
Keempat rudal itu ditembakkan secara bersamaan pada pukul 10.40 waktu setempat (14.40 WIB) dan ditujukan ke daerah permukiman di kota tersebut, kata laporan itu.
Pasukan udara pada Jumat mencegat satu rudal balistik yang ditembakkan ke arah kota lain perbatasan, Najran.
Anggota milisi Al-Houthi telah mengincar bermacam kota besar Arab Saudi, terutama yang berada di dekat perbatasan Arab Saudi-Yaman. Arab Saudi memimpin satu koalisi untuk mendukung Pemerintah Yaman di pengasingan melawan milisi dukungan Iran.
Anggota milisi tersebut telah menembakkan lebih dari 100 rudal balistik secara keseluruhan dengan sasaran wilayah Arab Saudi, kata satu pernyataan koalisi Arab yang disiarkan pada 16 April. Pasukan pertahanan udara Arab Saudi bisa mencegat sebagian besar dari rudal itu.