Kabar24.com, JAKARTA--Badan Reserse dan Kriminal Mabes Polri telah mengantongi sejumlah nama aktor yang diduga sebagai penyebar isu teror terhadap pemuka agama. Penyebaran itu itu dilakukan untuk membuat Indonesia seolah-olah dalam kondisi dan situasi berbahaya.
Kepala Bareskrim Mabes Polri Komjen Pol Ari Dono memastikan isu teror terhadap pemuka agama yang kini beredar di media sosial adalah berita palsu atau hoax.
Menurut Ari, kepolisian telah menyelidiki aktor penyebar berita palsu yang penyebarannya terstruktur dan sistematis itu.
"Hasil penyelidikan menemukan bahwa semua itu adalah hoax. Tujuannya adalah untuk menggiring opini publik bahwa situasi dan kondisi Indonesia seolah-olah memanas dan berbahaya," tuturnya, Kamis (22/2/2018).
Menurut Ari, polisi menemukan ada puluhan ribu artikel yang membahas permasalahan penyerangan ustad, ulama dan para tokoh agama di sejumlah wilayah yang disebarkan melalui media sosial.
"Kemudian para aktor itu juga mengaitkannya dengan isu kebangkitan PKI dan yang lain. Tujuannya jelas untuk membuat kegaduhan dan kekacauan dengan penyebaran berita hoax," katanya.
Baca Juga
Dia mengatakan beberapa platform media sosial yang dijadikan sarana untuk menyebarkan berita palsu tersebut di antaranya adalah Facebook, Google+, media massa dan beberapa video di Youtube.
Menurutnya, polisi sudah mengantongi sejumlah akun media sosial yang menjadi aktor utama penyebaran berita hoax.
"Akun-akun yang membahas itu sudah dikantongi oleh kami. Jadi siap-siap saja jika masih terus menyebarkan hoax seperti itu," ujarnya.