Said-Andre Paslon Penguasa Pemerintahan
Didukung oleh Partai Golkar, Demokrat dan PKS, paslon ini tentu memiliki kelebihan tersendiri. Selain sebagai gubernur petahana sekaligus Ketua DPD Golkar Provinsi Maluku, Said pernah pula menjadi wakil gubernur pada periode sebelumnya.
Tidak heran kalau dari sisi popularitas, Said lebih unggul dari Murad. Dalam konteks itulah pria kelahiran Ambon 1953 itu tidak terlalu kesulitan dalam melakukan sosialisasi program kampanyenya.
Apalagi didukung oleh 18 kursi DPRD dengan kekuatan ketiga berimbang masing-masing 6 kursi, paslon ini cukup percaya diri untuk masuk ke gelanggang kontestasi politik Maluku.
Perpaduan Said yang sama-sama kaya pengalaman di pemerintahan bersama Andre yang merupakan Bupati Maluku Tenggara dua periode, menjadi nilai plus pasangan ini.
Keduanya cukup kuat untuk merebut suara di hampir seluruh wilayah Maluku. Apalagi di Kabupaten Maluku Tenggara yang mayoritas penduduknya beragam Khatolik sebagai basis pendukung Andre.
Meski paslon ini sering diunggulkan oleh lembaga survei, tetapi tren elektabilitas pesaingnya lambat laun mulai naik, sehingga bisa mengancam sang juara bertahan.
Apalagi dari basis pemilih berdasarkan agama, Kristen Protestan merupakan agama dari 41,4% warga Maluku dan hanya 6,7 penganut Katolik dengan kompiosisi Islam 50,6% dari 1,715 jiwa penduduk.
Tentu kompsisi ini lebih menguntungkan pasangan Murad-Orno karena Orno seorang penganut Kristen Protestan kelahiran Maluku Barat Daya.