Isran-Hadi
Bergabungnya Gerindra, PKS dan PAN untuk mengusung pasangan ini akan menjadi kekuatan tersendiri bagi paslon Isran Noor-Hadi Mulyadi untuk menyingkirkan lawan-lawannya.
Koalisi ketiga partai dengan kekuatan 14 KURSI di DPRD Kaltim ini seolah-olah mengulang kesuksesan ketiga partai di Pilkada DKI Jakarta yang mengantarkan Anies Baswedan jadi gubernur berpasangan dengan Sandiaga Uno.
Dalam hal mesin partai, koalisi ini harus diperhitungkan, apalagi didukung oleh PKS yang memiliki pemilih dan tim kampanye yang militan.
Sosok mantan Bupati Kutai Timur itu cukup populer karena pernah memimpin Asosiasi Pemerintahan Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) selain pernah pula menjadi pelaksana tugas Ketua Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) menggantikan Sutiyoso.
Bahkan di sejumlah survei, nama Isran bersaing sebagai pemuncak dengan Rita Widyasari sebagai calon gubenur Kaltim sebelum Riuta tersandung kasus korupsi. Sedangkan, Hadi yang mendampinginya merupakan anggota DPR dari Fraksi PKS adalah putra kelahiran Samarinda. Tentunya, faktor Hadi tidak bisa dipandang sebelah mata karena dia bisa mencuri cukup banyak suara di Ibu Kota Kaltim tersebut.
Paslon ini bukan tidak punya kelemahan pula. Isran-Hadi masih harus bekerja keras untuk menggarap suara di kota dan kabupaten lain selain Kutai dan Samarinda. Pasalnya, di dua wilayah ini suaranya beririsan dengan basis pendukungnya ketiga paslon pesaingnya, terutama cagub Syaharie dan Rusmadi.