Andi-Nusyirwan
Dengan kekuatan 17 kursi di DPRD, paslon Paslon Andi Sofyan Hasdam dan Nusyirwan Ismail merupakan pasangan terkuat kalau yang menjadi indikator adalah mesin politik. Apalagi, Golkar merupakan kekuatan utama perpolitikan di Kaltim mengingat sebagian besar para bupati, wali kota dan gubernurnya berasal dari Partai Golkar.
Andi merupakan mantan Wali Kota Bontang, sedangkan pendampingnya, Nusyirwan, adalah Wakil Wali Kota Samarinda. Dengan majunya Nusyirwan, maka suara pemilih dari kota yang dia pimpin akan bisa direbutnya meski harus bersaing dengan suara dukungan untuk Wali Kota Syaharie.
Kalau suara pemilih dari wilayah Kutai Kartanegara lebih mengarahkan dukungannya kepada paslon ini maka hal itu akan menjadi berita buruk bagi paslon Syaharie-Ferdian. Sulit untuk dibantah kalau pemilih di derah kaya hasil tambang yang pernah dipimpin Bupati Syaukani dan Awang Faroek itu cukup menentukan dunia perpolitikan di Kaltim.
Apalagi Golkar tidak saja dikenal sebagai partai yang memiliki jaringan luas, tapi juga memiliki dukungan dana yang kuat untuk memenangkan Pilgub Kaltim.
Hanya saja, apakah Andi yang kini menjadi Ketua DPD Partai Golkar Kaltim pengganti Rita Widyasari akan mampu menarik suara pemilih seperti yang dilakukan oleh Rita?
Tentu masih menjadi tanda tanya. Andi sebagai pelaksana tugas Ketua DPD Golkar Kaltim harus bekerja keras untuk menggerakkan mesin politiknya bersama Nasdem yang tergolong partai baru.