Kabar24.com, SEMARANG – Bakal Cawagub Jateng yang diusung PDIP, Yasin Maimoen memastikan dukungan Partai Golkar tidak berpindah ke calon lain. Ganjar sendiri berangkat ke Jakarta pagi ini untuk menjemput rekomendasi dari Partai Golkar.
Ganjar sudah berangkat ke Jakarta pukul 11.00 WIB dan akan menginap semalam sebelum pulang Kamis (11/1/2017). Tidak dijelaskan agenda detail kunjungan di Jakarta.Namun kepada wartawan di kediaman KH Maemoen Zubair, Rembang, Selasa (9/1/2017) malam, Ganjar menyatakan akan menerima surat rekomendasi dari Golkar pada hari ini.
“Pak Sekjen Idrus Marham barusan menelepon, besok (hari ini) yang mengantar Pak Nusron, jadi Insyaallah Golkar masih bersama kita,” katanya.
Disinggung mengenai kemungkinan head to head dengan Sudirman Said- Ida Fauziyah, Ganjar menanggapi ringan.
"Berat dan ringan itu soal beban saja, kalau persepsi bebannya berat ya akan berat, tapi kalau (persepsinya) ringan ya ringan," kata Ganjar Pranowo di Semarang, Rabu (10/1/2018).
Ganjar mengungkapkan, dirinya telah mengalami tiga kontestasi politik dalam beberapa tahun terakhir yakni dua kali di tingkat legislatif pusat dan satu kali di eksekutif. Meski demikian, Ganjar sebenarnya berharap ada banyak pasangan bakal cagub yang mendaftar ke KPU Jawa Tengah.
Baca Juga
"Kalau bisa sih ada 12 pasangan calon biar perwakilan dari masyarakat lebih banyak, biar representasinya lebih banyak, yang merasa terwakili lebih banyak, dan pilihannya dapat lebih banyak," ujarnya.
Menanggapi adanya kekhawatiran suara Nahdlatul Ulama (NU) akan terpecah karena Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mengusung pasangan bakal cagub yang berbeda bersama sejumlah partai politik, Ganjar menyebut bahwa setiap warga negara dari berbagai organisasi apapun mempunyai independensi untuk memilih.
"Biasanya independensi itu akan dipengaruhi kelompok-kelompok yang mengorganisasikannya dan sejauh mereka bisa memengaruhi pilihan masing-masing," katanya.
Pada Pilgub Jateng 2018, pasangan cagub Ganjar-Yasin diusung oleh PDIP, PPP, Partai Nasdem, dan Partai Demokrat, sedangkan pasangan cagub Sudirman Said-Ida Fauziyah diusung oleh Partai Gerindra, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Keadilan Sejahtera, serta Partai Amanat Nasional.