Kabar24.com, JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB, Daniel Johan, mengatakan partainya merasa ditinggal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dalam pemilihan gubernur Jawa Tengah atau pilgub Jateng.
Awalnya, kata dia, PKB ingin berkoalisi dengan PDIP untuk pemilihan gubernur.
"Awalnya PKB punya keyakinan bersama PDIP, bukannya PKB meninggalkan PDIP, PKB malah merasa ditinggalkan PDIP," kata Daniel Johan di kantor Dewan Pengurus Pusat Partai PKB, Jakarta Pusat, Selasa (9/1/2018).
PKB pun memutuskan untuk mengusung pasangan Sudirman Said dan Ida Fauziah. Pasangan ini diusung terlebih dahulu oleh Partai Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera dan Partai Amanat Nasional.
Mereka akan bersaing dengan calon gubernur inkumben Ganjar Pranowo dan Taj Yasin Maimoen yang diusung PDIP, Partai Golkar, Partai Demokrat dan Partai Persatuan Pembangunan.
Sebelumnya, Ketua Umum Muhaimin Iskandar memberikan syarat bagi partai yang ingin menggandeng PKB dalam pilgub Jateng. Syaratnya ialah PKB meminta posisi calon wakil gubernur.
Baca Juga
Menurut Muhaimin syarat itu wajar karena PKB adalah partai pemenang kedua terbesar di Jawa Tengah.
"Siapapun yang mau berkoalisi minimal harus menggandeng wakil gubernur dari PKB," ujar Muhaimin, Jumat pekan lalu.
Daniel, yang juga Ketua Desk Pilkada PKB berujar dukungan pada Sudirman-Ida diputuskan dalam waktu yang singkat.
"Saya kaget dan tidak menyangka pertemuan hari ini bisa menghasilkan satu keputusan yang solid," kata dia.
Daniel menuturkan keputusan tersebut telah melalui konsultasi dengan para kai Nahdlatul Ulama di Jawa Tengah dan pengurus daerah.
"Demi kebesaran PKB di Jawa Tengah, maka ini menjadi keputusan terbaik saat ini," ujarnya.
Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan keputusan mengusung Sudirman-Ida diambil dari kelegowoan Gerindra, PKS, PAN, dan kerelaan PKB sebagai pemenang kedua di Jawa Tengah.
"Pimpinan partai-partai ketemu saling berbagi untuk membangun provinsi ini yang lebih baik," katanya.