Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PDIP Tunda Rekomendasi, Ganjar Tepis Terkait Kasus e-KTP

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo angkat bicara terkait penundaan pengumuman rekomendasi calon gubernur (cagub) untuk Pilgub Jawa Tengah 2018.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meninggalkan ruang sidang seusai memberi kesaksian untuk terdakwa Andi Agustinus alias Andi Narogong dalam sidang lanjutan kasus korupsi KTP Elektronik (KTP-el) di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Jumat (13/10)./ANTARA-Rosa Panggabean
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meninggalkan ruang sidang seusai memberi kesaksian untuk terdakwa Andi Agustinus alias Andi Narogong dalam sidang lanjutan kasus korupsi KTP Elektronik (KTP-el) di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Jumat (13/10)./ANTARA-Rosa Panggabean

Kabar24.com, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo angkat bicara terkait penundaan pengumuman rekomendasi calon gubernur (cagub) untuk Pilgub Jawa Tengah 2018.

Dia mengklaim penundaan rekomendasi itu tak ada hubungannya sama sekali dengan sidang kasus megaproyek e-KTP yang ikut menyeret namanya.

"Proses sidang itu enggak ada hubungannya dengan rekomendasi cagub. Sabar, masih tanggal 7 Januari besok. Memang saya menunda tidak datang (saat sidang e-KTP). Tetapi saya sudah minta untuk diundang lagi pada pekan depan," kata Ganjar, usai menghadiri peletakan batu pertama proyek normalisasi Banjir Kanal Timur, di Sawah Besar, Kota Semarang, Jawa Tengah, Jumat (5/1/2018).

Ganjar menyatakan tak ada persiapan khusus untuk menghadapi rekomendasi cagub Jateng dari partainya. Ia pun menyatakan kesiapannya jika kembali dicalonkan di bursa Jateng.

"Ditugaskan siap, tidak ditugaskan lagi tetap siap," bebernya.

Ia menjelaskan dalam tradisi sistem kepartaian di internal PDIP, semua kader masih berpeluang besar untuk mendapatkan rekomendasi dari Ketum Megawati Soekarnoputri.

"Dapat rekomendasi atau tidak ya biasa, tenang saja. Karena dalam tradisi PDIP itu, tidak ada satupun kader yang berani mengklaim aku pasti maju dan menang. Jateng kan pernah punya sejarah baru. Tiba-tiba muncul nama baru seperti Ganjar di Pilgub yang lalu siapa yang menyangka," terangnya.

Secara prinsip, ia mengaku menyerahkan semua keputusan rekomendasi kepada pengurus DPP PDIP. Keputusan yang muncul nantinya akan dihormati dan akan menjalankan tugas-tugas kepartaian seperti biasanya.

Disinggung soal nama calon wakil gubernur yang akan disodorkan partainya, menurutnya sampai saat ini masih digodok di kalangan internal.

Kini, dari 24 nama yang mendaftar sebagai calon wakil gubernur, jumlahnya semakin mengerucut menjadi 19 nama.

Nama-nama tersebut berasal dari latar belakang beragam mulai purnawirawan jenderal, advokat, kader-kader PDIP sampai pengusaha warteg.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper