Kabar24.com, JAKARTA--Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson membangkang perintah Presiden AS Donald Trump untuk memindahkan Kedubes AS dari Tel Aviv ke Yerusalem sesegera mungkin.
Tillerson menyatakan tidak ingin cepat-cepat memindahkan kantor Kedubes baru dan memastikan belum ada perubahan.
"Saat ini belum akan terjadi apa-apa. Kemungkinan besar paling cepat tiga tahun, itu sangat ambisius," kata Tillerson seperti dikutip laman New York Times, Rabu (13/12/2017).
Trump resmi mengakui Yerusalem ibu kota Israel pekan lalu. Dia tidak mau menandatangani memo yang membuatnya bisa menangguhkan pemindahan Kedubes AS di Israel ke Yerusalem yang menandakan dia ingin segera memindahkan kedubesnya itu.
Meski demikian, para pejabat pemerintahan AS mengatakan ada alasan fungsional dan logistik bahwa AS tidak bisa membuka kedubes baru dalam waktu dekat ini.
Tillerson yang pernah mengatai Trump, saat ini terancam dipecat oleh Trump. Dia bakal digantikan Mike Pompeo, mantan anggota Kongres yang kini menjadi direktur CIA.
Baca Juga
Penolakan Yerusalem menjadi Ibu Kota Israel selain disuarakan Presiden Rusia Vladimir Putin, juga disuarakan Jerman dan Prancis.