Bisnis.com, JAKARTA – Pengadilan Belgia memberikan pembebasan bersyarat kepada mantan pemimpin Catalonia Carles Puigdemont dan empat menterinya setelah mereka menyerahkan diri ke Belgia.
Berdasarkan pernyataan jaksa Belgia, Senin (6/11/2017), Puigdemont dan keempat menterinya dijadwalkan hadir dalam pengadilan dalam waktu 15 hari ke depan.
"Langkah selanjutnya dalam proses persidangan adalah menghadirkan kelima terdakwa di depan Chambre du Conseil dalam 15 hari ke depan," kata jaksa dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Reuters.
Selama masa tunggu tersebut, kelima terdakwa tersebut dibebaskan namun dilarang meninggalkan Belgia tanpa persetujuan hakim.
Sebelumnya, pemimpin Catalonia yang dipecat tersebut dan empat rekannya menyerahkan diri ke polisi Belgia pada hari Minggu (5/11) menyusul dikeluarkannya surat perintah penangkapan dari Spanyol atas upaya pemberontakan dan penghasutan.
Kelima orang tersebut dicari oleh pemerintah Spanyol karena tindakan terkait dengan dorongan untuk memisahkan diri dari wilayah Spanyol. Puigdemont telah menjadi wajah publik dalam gerakan kemerdekaan tersebut.
Tuduhan lain terhadap Puigdemont adalah penyalahgunaan dana publik, ketidaktaatan dan pelanggaran kepercayaan yang berkaitan dengan kampanye separatis, yang telah membawa Spanyol ke dalam krisis politik di saat ekonomi mulai pulih.
Kelima orang tersebut meninggalkan Spanyol sesaat setelah pemerintah pusat mengambil mengambil alih kendali administratif di Catalonia. Adapun pemerintah Spanyol akan mengadakan pemilihan baru pada tanggal 21 Desember mendatang.
Dua jajak pendapat pada hari Minggu memperkirakan partai-partai pro-kemerdekaan Catalonia akan bersama-sama memenangkan pemilihan pada Desember mendatang meskipun mereka mungkin tidak akan mendapatkan kursi mayoritas di parlemen yang diperlukan untuk menghidupkan kembali kampanye pemisahan diri.
