Kabar24.com, JAKARTA-Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan mengatakan bahwa meski 14 partai politik lolos pada tahap pendaftaran di KPU, namun tidak ada jaminan akan ikut pada Pemilu 2019.
”KPU akan mengumumkan hasil verifikasi adminisitrasi pada 17 November 2017 dilanjutkan dengan verifikasi faktual untuk parpol yang baru. Sedangkan untuk parpol lama, hanya diverfikasi faktual di daerah otonomi baru saja,” ujarnya dalam sebuah diskusi di Gedung DPR.
Menurutnya, upaya verifikasi parpol ini dalam upaya menertibkan calon parpol peserta pemilu sehingga datanya benar-benar akurat.
“Dalam memproses calon peserta itu kami berdasarkan ketentuan hukum, bukan asal bekerja tanpa dasar konstitusi. Karena begitu ketatnya persyaratan administratif membuat KPU dinilai sebagai anak nakal. Kami bekerja tertib administrasi saja,” ujar Wahyu.
Dia mengakaui ada parpol lama yang pada Pemilu 2014 lolos verifikasi seperti PBB dan PKPI, tapi untuk tahun 2019, karena ketatnya persyaratan, kedua partai ini tidak lolos meski telah mendaftar.
“Adapun kerja KPU sekarang ini dalam proses pendaftaran parpol peserta pemilu hanya meneliti 14 parpol yang sudah lolos persyaratan administrasi saja,” ujarnya.
Baca Juga
Anggota Ganda
Sedangkan Sekjen Perindo Ahmad Rofiq menyatakan sistem pendaftaran yang dilakukan oleh KPU ini benar—benar ketat.
“Saya sudah tiga kali mengurus verikasi parpol, baru sekarang ini lebh ketat dibandingkan tahun sebelummya. Tapi bagi saya justru sekarang sistem pendafaran ini yang benar-benar transparan karena ketat bagi pengurus tidak boleh ganda keanggotaan,” ujarnya, Kamis (2/10).
Diakuinya di Partai Perindo terjadi keanggotaan ganda setelah nama yang tercatat di kepengursan partai itu juga terdaftar di partai lain.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
