Kabar24.com, MANADO - Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Enggartiasto Lukita menegaskan bahwa pihaknya tidak akan segan-segan untuk mengambil tindakan tegas bagi para pengusaha yang menjadi spekulan memainkan harga kebutuhan pokok, termasuk di Bumi Nyiur melambai.
Hal tersebut disampaikannya, saat meninjau pasar tradisional, Pasar Beriman di Tomohon, Sulawesi Utara, Senin (30/10). Rangkaian kunjungan kerja Mendag di Tomohon tersebut untuk memastikan secara langsung mengenai ketersediaan bahan pokok dan stabilitas harga di Sulawesi Utara.
Di Pasar Beriman yang dikenal juga dengan Pasar Extrim, Mendag dan rombongan disambut Walikota Tomohon, Jimmy Eman dan Wakil Walikota Syerly Sompotan. Mentri selanjutnya mengitari pasar sekaligus berinteraksi dengan para pedagang menjual sembako, holtikultura atau sayur sayuran hingga penjual ikan asap cakalang.
"Ada dua hal yang saya tinjau dalam kunjungan kerja ini, yaitu yang pertama ketersediaan bahan pokok dan stabilitas harga. Dan kita tadi tinjau, kita tanya harganya stabil, kemudian stoknya juga masih banyak," ujarnya, Senin (30/10).
Pengendalian harga ini menurut Enggartiasto menunjukkan bagaimana peran pemerintah daerah di dalam menjaga inflasi, menjaga harga yang tidak fluktuatif, karena bisa saja di dalam bulan-bulan ini, seperti di November-Desember (menjelang Natal) para spekulan sudah mulai bersiap-siap.
"Tetapi saya ingatkan sekali lagi kita sudah menetapkan ada Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk beras, untuk gula, untuk minyak goreng demikian juga dengan daging kalau ada pengusaha yang berani bermain-main, spekulan yang berani bermain-main kami akan tindak dengan tegas sebab kami tidak mau membiarkan rakyat sengsara akibat ulah spekulan," tegasnya.
Baca Juga
Untuk itu, Enggartiasto bersyukur dan berterima kasih kepada Walikota Tomohon yang dengan pendekatannya mampu membuat para pengusaha untuk tidak bermain, harga beras bagus kemudian bahkan gula di bawah dari HET yang telah ditetapkan.
Pihaknya juga mengatakan bahwa Sulut memiliki potensi pengembangan hortikultura yang harus terus digalakkan, salah satunya di Tomohon. Apalagi saat ini Tomohon juga sudah mulai mengekspor berbagai sayuran yang ada di Bumi Yiur Melambai.
"Saya tentu lebih senang kalau saat ini lebih ditingkatkan lagi sehingga nilai ekspor kita semakin meningkat," ujarnya.
Selain itu juga, Enggartiasto meninjau fisik bangunan di pasar tradisional Tomohon yang mendapatkan bantuan dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).
"Saya sampaikan kepada pak Walikota bahwa ini dengan bantuan APBN bagaimana para pedagang lebih nyaman dan diharapkan Indonesia meningkat penjualannya karena dengan kenyamanan tempat yang lebih layak, lebih nyaman usahanya lebih meningkat lagi," tambahnya.
Sementara itu, menjelang Natal dan Tahun baru, Kemendag juga jauh-jauh hari sudah melihat posisi stok dan harga, konsentrasi kepada bahan pokok betul-betul akan dikendalikan. Oleh sebab itu, pihaknya menyambut baik peran pemerintah dalam menjaga naiknya harga bahan-bahan atau inflasi dan tidak fluktuatif.
"Begitu ada kecenderungan naik selain kami akan melakukan operasi pasar berapa pun kebutuhannya tetapi kami akan juga mengambil tindakan keras manakala itu diakibatkan oleh upaya-upaya spekulasi, itu pasti," pungkasnya.
Sementara itu Walikota Tomohon Jimmy Eman menjelaskan pemerintah pusat melalui Kementrian Perdagangan telah membantu pembangunan Pasar Beriman di Tomohon.
“Pemerintah pusat sudah beberapa kali membantu Tomohon seperti tahun 2012, 2015, 2016. kedepan Pasar Beriman akan dibangun dua lantai. Kami berharap dana dari pusat turun tahun 2018,” ujar Jimmy Eman.
