Bisnis.com, JAKARTA -- Menteri Luar Negeri Spanyol Alfonso Dastis menegaskan presiden wilayah Catalonia, Carles Puidgdemont hanya dapat mencalonkan diri pada pemilihan umum pada Desember mendatang jika dia tidak masuk penjara.
Sebelumnya, pejabat Spanyol menyatakan akan membidik Puigdemont secara hukum dengan pasal pidana pemberontakan. Saat ini di Barcelona berlangsung unjuk rasa besar mendukung persatuan Spanyol menandingi acara serupa dari para pendukung kemerdekaan sebelumnya.
Carles Puigdemont dicopot dari jabatan pemimpin Catalonia setelah Madrid menggugurkan status otonomi Catalonia karena menyatakan kemerdekaan. Pemerintah pusat Spanyol kini telah mengambil alih institusi-institusi di Catalonia sebagaimana dikutip BBC.com, Senin (30/10).
Kejaksaan Spanyol sedang mempersiapkan dakwaan atas Carles Puigdemont dan pejabat lainnya untuk pelanggaran hukum pidana Spanyol. Dakwaan disebut-sebut akan diumumkan hari ini waktu setempat kerja pertama sejak deklarasi kemerdekaan dan aksi balasan Spanyol.
Puigdemont menolak untuk mengakui keabsahan perintah dari pemerintah pusat di Madrid yang memberhentikannya dari jabatan pemimpin daerah.
Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Juan Ignacio Zoido sudah menulis surat kepada aparat polisi di Catalunya agar menyatakan kesetiaan kepada yang disebut sebagai era baru di wilayah itu.
Dia mengingatkan anggota polisi daerah, yang sekarang berada di bawah kendali langsung Madrid, tentang tugas mereka untuk mematuhi perintah dan menjamin "hak dan kebebasan semua orang".