Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Catalan Carles Puigdemont dan pemimpin regional lainnya menandatangani deklarasi kemerdekaan dari Spanyol, setelah referendum yang disengketakan tersebut.
“Referendumnya menghasilkan hampir 90% pemilih mendukung kemerdekaan,” kata pejabat Catalan. Namun pemilih anti-kemerdekaan sebagian besar memboikot pemungutan suara - yang memiliki jumlah pemilih yang dilaporkan 43% - dan ada beberapa laporan penyimpangan.
Deklarasi tersebut berbunyi: "Kami memanggil semua negara bagian dan organisasi internasional untuk mengenali republik Catalan sebagai negara yang merdeka dan berdaulat.”
Wakil Presiden Catalan Oriol Junqueras/Reuters
Puigdemont mengatakan kepada parlemen daerah bahwa "kehendak rakyat" adalah untuk melepaskan diri dari Madrid, tetapi dia juga mengatakan dia ingin "mengurangi ketegangan" seputar masalah ini.
Wakil Perdana Menteri Spanyol Soraya Saenz de Santamaria menanggapi perkembangan Selasa dengan mengatakan: "Baik Tuan Puigdemont maupun orang lain tidak dapat mengklaim ... untuk memaksakan mediasi.” Jurubicara Parlemen Regional Catalan/Reuters
**** "Setiap dialog antara kaum demokrat harus dilakukan di dalam hukum."
"Pemerintah memiliki dua pilihan," kata Pablo Simón, seorang pakar politik dari Universitas Carlos III Madrid. *** Saat pemimpin Catalonia mengumumkan dia akan mengumumkan kemerdekaan, ribuan pendukungnya, menyaksikan pidatonya di dekatnya, di layar lebar, sangat gembira.
Namun beberapa saat kemudian - saat Carles Puigdemont memenuhi syarat untuk pengumumannya - mengatakan bahwa deklarasi tersebut akan ditangguhkan selama beberapa minggu, kekecewaan itu terlihat di tengah keramaian. Anggota partai kiri CUP Anna Gabriel memegang deklarasi kemerdekaan di parlemen daerah Catalan di Barcelona/Reuters
**** Tapi sangat tidak mungkin Pemerintah Spanyol akan menerima itu dan sekarang ada isyarat bahwa kesabarannya sangat tipis. Akankahkan deklarasi itu menjadi dibatalkan? Terancam gagal?
Catalonia, bagian dari negara Spanyol selama berabad-abad, tetapi dengan bahasa dan budayanya yang berbeda, menikmati otonomi luas di bawah konstitusi Spanyol. |
CATALONIA: Kehendak Rakyat Lepas Dari Madrid Di Ujung Tanduk?
Presiden Catalan Carles Puigdemont dan pemimpin regional lainnya menandatangani deklarasi kemerdekaan dari Spanyol, setelah referendum yang disengketakan tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
21 menit yang lalu
Lampu Kuning JP Morgan untuk Telkom Indonesia (TLKM)
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
3 jam yang lalu