Kabar24.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla mengadakan pertemuan dengan Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto dan Panglima TNI Gatot Nurmantyo di Istana Merdeka, Rabu (27/9/2017).
Namun, naik Panglima TNI maupun Menkopolhukam tidak memberikan keterangan mengenai isi pertemuan yang berlangsung sekitar satu jam tersebut.
Dari pantauan, kedua pejabat tersebut juga tidak menggunakan pintu yang biasa digunakan apabila akan melakukan pertemuan dengan Presiden. Keduanya datang dan pergi melalui pintu Kementerian Sekretariat Negara.
Juru bicara Presiden Johan Budi enggan membahas secara rinci isi pertemuan tersebut. "Tadi memang benar sekitar pukul 15.15 WIB Panglima TNI menghadap Presiden. Dalam pertemuan itu, yang disampaikan adalah persiapan HUT TNI pada Oktober, termasuk permintaan kepada Presiden agar menonton pertunjukan wayang menyambut HUT TNI," tuturnya.
Dalam sepekan terakhir, situasi politik dan keamanan sempat memanas terkait pernyataan Panglima TNI yang menyebutkan ada institusi lain yang membeli hingga 5.000 pucuk senjata.
Pernyataan tersebut kemudian diklarifikasi oleh Wiranto yang mengatakan bahwa Badan Intelijen Negara yang melakukan pembelian sebanyak 500 pucuk untuk pendidikan intelijen.
Baca Juga
Johan menambahkan, mengenai hal tersebut, Presiden telah mendapat laporan ketika mendarat di Halim Perdanakusuma usai kunjungan kerja di Bali, kemarin.
"Kemarin saya juga di Halim. Di situ Panglima mlaporkan apa yang ramai-ramai itu. Sudah clear dengan penjelasan Menko Polhukam. Tidak ada yang perlu diperdebatkan lagi."