Kabar24.com, JAKARTA - Foto berukuran cukup besar yang berisikan profil tujuh Presiden Indonesia lengkap dengan foto dan tandatangannya dipajang di Kantor Kedubes RI di Selandia Baru.Pajangan foto tersebut mengundang perhatian publik, khususnya para tamu yang berkunjung ke kantor tersebut.
Foto berjudul "We Salute You" berisikan profil singkat jajaran orang nomor satu Garuda mulai dari Soekarno, Soeharto, BJ Habibie, Abdurrahman Wahid, Susilo Bambang Yudhoyono, dan Joko Widodo yang semuanya berpeci. Foto Megawati Soekarnoputri menjadi pembeda dalam foto kolase besar itu, karena sebagai satu-satunya presiden perempuan.
Menurut Tantowi Yahya, Dubes RI di Selandia Baru, pajangan foto itu jadi obyek kunjungan para tamu Kedubes. Juga jadi bahan pembelajaran generasi muda RI di Selandia baru tentang legacy masing-masing presiden.
Pajangan foto tersebut disinyalir menjadi salah satu strategi diplomasi Kedubes RI dengan mengangkat tokoh nasional yang dikenal di dunia. Sebelumnya, Duta Besar Indonesia untuk Selandia Baru Tantowi Yahya juga menggunakan cara unik saat berdiplomasi dengan Ketua dan Anggota Parlemen Selandia Baru.
Kunjungan Dubes Tantowi Yahya ke gedung parlemen berhasil menegaskan kembali komitmen parlemen Selandia Baru terhadap kedaulatan dan keutuhan NKRI.
Ketua parlemen (Speaker of the House) David Carter dan anggota parlemen Kanwaljit Singh Bakshi adalah dua tokoh senior dari Partai Nasional yang ditemui Tantowi dalam rangkaian courtesy call ke Parlemen Selandia Baru, Rabu (24/5/2017).
Tantowi yang didampingi Kordinator Fungsi Politik, Firdauzi Dwiandika menyampaikan apresiasi tinggi kepada Partai Nasional melalui David Carter yang telah berhasil membangun hubungan harmonis antara Selandia Baru dan negara tetangganya termasuk Indonesia.
Parlemen Selandia Baru yang dikuasai Partai Nasional sangat menghormati kedaulatan setiap bangsa dan meyakini bahwa setiap masalah dalam negeri dapat diselesaikan secara internal.
"Hal inilah yang membuat Tantowi yakin bahwa Selandia Baru akan selalu mendukung keutuhan NKRI dari Sabang sampai Merauke," demikian keterangan resmi dari Dubes Tantowi.