Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Seskab Pramono Anung: Tahun Politik Datang Lebih Awal

Gelaran pemilihan umum legislatif dan pemilihan presiden 2019 secara serentak dinilai akan memicu partai politik untuk mempercepat pengambilan posisi, terutama dukungan terhadap kandidat calon presiden.
Pramono Anung/Antara
Pramono Anung/Antara

Kabar24.com, JAKARTA — Gelaran pemilihan umum legislatif dan pemilihan presiden 2019 secara serentak dinilai akan memicu partai politik untuk mempercepat pengambilan posisi, terutama dukungan terhadap kandidat calon presiden.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Hary Tanoesudibjo mengutarakan dukungan terhadap Joko Widodo untuk maju lagi dalam Pilpres 2019. Dukungan ini mengagetkan sejumlah pihak karena disampaikan secara mendadak dan beriringan dengan proses hukum yang tengah dijalani oleh bos Grup MNC itu.

Sekretaris Kabinet Pramono Anung memaparkan pemilu serentak menjadi alasan kenapa tahun pemilu menjadi lebih maju dibandingkan dengan pada pemilu 2014. Oleh karena itu, Seskab mengaku tidak kaget apabila banyak parpol telah menyampaikan dukungan kepada siapapun kandidat Presiden.

"Tentunya karena Presiden incumbent dan baru satu periode, beberapa parpol kalau kemudian memberikan dukungan kembali ke Presiden, ini kan menunjukan adanya kepuasan yang tinggi terhadap Presiden. Dan memang kalau dilihat kepuasan masyarakat kepada Presiden kan cukup tinggi, itu diapresiasi publik," kata Pramono di Kompleks Istana Kepresidenan, Rabu (2/8/2017).

Seskab mengungkapkan dukungan untuk kepresidenan Joko Widodo juga terkait dengan dinamika politik yang terus bergerak. Hal ini, tuturnya, dibuktikan dengan pelaksanaan pilkada ketika konstelasi dukungan partai-partai politik bergerak dan berubah.

"Politik kita kan bukan politik yang blockingnya permanen. Ini menunjukan bahwa ada kedewasaan dalam politik kita sebenarnya. Kalau kemudian yang dulu berseberangan lalu bergabung, menurut Saya hal yang biasa-biasa saja. Bukan hal yang istimewa," kata Pram.

Lebih lanjut, dia menekankan para menteri sebagai pembantu Presiden tidak akan terpengaruh, baik dengan banjir dukungan yang dialami oleh Pemerintah maupun tahun politik yang lebih maju ketimbang biasanya.

"Karena tantangan untuk bisa melakukan perbaikan ekonomi itu menjadi salah satu hal yang saat ini betul-betul menjadi perhatian Presiden. Sebab beliau ingin pada tahun 2017, 2018 dan 2019, pertumbuhan ekonomi kita lebih berkualitas, lebih baik dan bisa dirasakan oleh masyarakat."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Arys Aditya
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper