Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PERBAIKAN GIZI: Investasi Harus Multisektoral

Investasi untuk mempercepat perbaikan gizi masyarakat harus dilakukan secara multisektoral agar mampu mendukung peningkatan pertumbuhan ekonomi sekitar 3% per tahun.
Karnaval peduli gizi seimbang/Ilustrasi-Antara-Reno Esnir
Karnaval peduli gizi seimbang/Ilustrasi-Antara-Reno Esnir

Bisnis.com, JAKARTA – Investasi untuk mempercepat perbaikan gizi masyarakat harus dilakukan secara multisektoral agar mampu mendukung peningkatan pertumbuhan ekonomi sekitar 3% per tahun.

Sigit Priohutomo, Deputi bidang Koordinasi Peningkatan Kesehatan Kemenko PMK mengatakan koordinasi dan sinkronisasi percepatan perbaikan gizi, terutama pada 1.000 hari pertama kehidupan menjadi krusial.

“Investasi gizi dalam pembangunan kesehatan memainkan peran yang sangat krusial karena gizi dapat membantu memutus lingkaran kemiskinan dan meningkatkan PDB Negara 2 hingga 3 persen per tahun,” ujarnya, seperti dikutip dari laman resmi Kemenko PMK, Selasa (20/6/2017).

Oleh karena itulah, sambung dia, pemerintah telah mengatur langkah sinergis yang dapat dijalankan untuk investasi gizi melalui Peraturan Presiden No. 42/2013 tentang Percepatan Perbaikan Gizi.

Menurutnya, salah satu permasalahan yang menyangkut gizi yakni terjadinya stunting pada balita di hampir seluruh wilayah Tanah Air. Kasus ini terjadi secara luas dengan disparitas tinggi. Stunting tertinggi terjadi di Sulawesi tengah (16,9%). Sementara itu, stunting terendah ada di Sumatera Utara (7,2%).

Secara nasional, stunting rata-rata terjadi hingga 10,2%. Selain itu, ada juga kejadian wasting (bertubuh kurus) yang secara nasional mencapai angka 12,1%. Sementara, banyak ibu hamil yang mengalami anemia dengan jumlah sekitar 37,1%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper