Kabar24.com, JAKARTA - Polisi kembali mendapatkan titik terang terkait sejumlah pelaku perampokan dan pembunuhan di SPBU 34-11712 Jalan Daan Mogot, KM 12, Jakarta Barat.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol. R. P. Argo Yuwono menyampaikan, berdasarkan olah TKP pihaknya mendapakan informasi bahwa korban telah diawasi sejak berada di dalam bank saat hendak mengambil uang.
"Penyidik sudah melakukan kegiatan oleh TKP kembali. Jadi, kita mendapatkan informasi bahwa di bank, ternyata di dalamnya sudah ada mata-mata. Artinya mata-mata ya dari kelompok ini. Jadi dia melihat orang-orang, siapa yang mengambil uang sendirian dalam jumlah yang besar. Lebih dari satu orang [mata-mata] di dalam itu, dia menunggu," jelas Argo, Rabu (14/6/2017).
Selain mata-mata yang berada di dalam bank, para pelaku juga membagi tugas dengan melakukan pemantauan di luar gedung, di lahan parkir, hingga melakukan pembuntutan terhadap korban yang sudah dijadikan target. Namun demikian, hingga kini, polisi belum bisa memastikan jumlah pelaku sebenarnya.
"Ini semua sedang kita dalami, kita sudah mengarah, kita sudah mengerucutkan siapa pelakunya, sekarang kita tinggal mencari lokasinya... Jumlahnya belum tepat ya belum tepat betul jumlahnya, tetapi yang terpenting ini peran semua sedang kita dalami," tambahnya.
Sementara itu, Kapolres Jakarta Barat Kombes Roycke Langie menyampaikan bahwa pihaknya telah mengidentifikasi jaringan para pelaku. Menurutnya, insiden ini adalah murni perampokan, pelakunya para residivis.
Baca Juga
"Ya ini kan jaringan sudah diketahui. Kalau saya sampaikan di sini ya... Ini kan hal teknis, tapi yang jelas mereka semua sudah teridentifikasi. Ini kan jelas gampang, terlihat dilakukan di siang hari, jadi tidak ada yang susah. Orangnya sudah teridentifikasi," katanya.
Namun demikian, terkait senjata yang digunakan, pihaknya masih terus melakukan penelusuran, begitu pula dengan peluru.
"Itu nanti kita lihat dalam laboratorium ya. Hasil laboratorium kan belum keluar. Kami belum bisa memastikan apakah senjata ini apa. Kalau dilihat dari khasnya ini bisa saja rakitan," tambahnya.