Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Yogyakarta Beri Insentif Rp1 Juta untuk Peserta Vasektomi

Pemerintah Kota Yogyakarta menyiapkan insentif Rp1 juta untuk peserta KB pria melalui metode operasi pria atau vasektomi guna meningkatkan kepesertaan KB pria yang dinilai masih rendah.
Ilustrasi: Vasektomi/medicalrepublic.com.au
Ilustrasi: Vasektomi/medicalrepublic.com.au

 

Kabar24.com, YOGYAKARTA - Guna meningkatkan kalangan pria yang bersedia mengikuti program KB melalui tindakan operasi vasektomi Pemerintah Kota Yogyakarta menyediakan insentif uang. 

Pemerintah Kota Yogyakarta menyiapkan insentif Rp1 juta untuk peserta KB pria melalui metode operasi pria atau vasektomi guna meningkatkan kepesertaan KB pria yang dinilai masih rendah.

"Sudah sejak tahun lalu kami memberikan insentif kepada pria yang mengikuti KB dengan metode operasi pria (MOP). Tujuannya supaya peserta KB pria bisa meningkat," kata Plt Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Kota Yogyakarta Eny Retonowati di Yogyakarta, Minggu (28/5/2017).

Saat ini, tingkat kepesertaan KB pria di Kota Yogyakarta baru mencapai 0,69% dari total peserta KB di kota tersebut. Terpaut cukup banyak dengan tingkat kepesertaan KB untuk wanita, khususnya yang menggunakan IUD yaitu 32,46%.

Selain memberikan insentif berupa uang, upaya untuk meningkatkan kepesertaan KB pria dilakukan melalui sosialisasi oleh tujuh kelompok KB pria yang sudah terbentuk.

"Biasanya, sosialisasi dilakukan melalui pagelaran seni tradisional. Harapannya, kaum laki-laki bisa memahami bahwa menjadi peserta KB pria bukan hal yang menakutkan," katanya.

Selain karena jumlah anak sudah dirasa cukup, latar belakang yang mendasari kaum pria menjadi peserta KB di antaranya adalah istri tidak cocok menggunakan alat kontrasepsi.

"Ada beberapa perempuan yang terkadang mengalami alergi atau efek samping akibat menggunakan alat kontrasepsi jenis tertentu. Oleh karena itu, suami yang kemudian menjalani vesektomi," katanya.

Meskipun sudah melakukan berbagai sosialisasi untuk penggunaan alat kontrasepsi baik bagi perempuan maupun laki-laki, belum semua pasangan usia subur di Kota Yogyakarta menjadi peserta KB.

Di Kota Yogyakarta terdapat 43.749 pasangan usia subur, namun baru 31.045 pasangan yang menjadi peserta KB atau sekitar 71%. Sisanya, memilih tidak menjadi peserta KB.

"Kami akan terus melakukan sosialisasi. Menjadi peserta KB merupakan salah satu upaya untuk membentuk keluarga yang berkualitas sekaligus mengendalikan pertumbuhan penduduk," katanya.

Eny menyebut, angka pertumbuhan penduduk di Kota Yogyakarta adalah 2,1% atau berada di bawa rata-rata nasional. "Namun, jika tdak dilakukan pengendalian, maka angka tersebut bisa terus meningkat," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper