Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

TAHANAN KABUR: 1x24 Jam Tak Menyerah, BNNP Bali Siap Tembak Pelaku

Keempat tahanan yang berhasil kabur itu membobol ventilasi ruang kamar mandi dengan memotong terali menggunakan gergaji besi.
Ilustrasi
Ilustrasi

Kabar24.com, DENPASAR - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Bali menyiapkan tindakan tegas jika tahanan yang kabur tidak segera menyerahkan diri. 

Ancaman tersebut ditujukan kepada empat tahanan kasus narkotika yang melarikan diri dari ruang tahanan pada Selasa (16/5/2017).

"Jika dalam waktu satu kali 24 jam keempat tahanan ini tidak menyerahkan diri maka kami akan memberikan tindakan tegas berupa penembakan atau tindakan lainnya sesuai aturan yang berlaku," kata Kepala Bagian Umum BNNP Bali, AKBP Sang Gede Sukawiyasa di Denpasar, Rabu (17/5/2017).

Menurut dia, keempat tahanan yang berhasil kabur itu membobol ventilasi ruang kamar mandi dengan memotong terali menggunakan gergaji besi.

Selanjutnya keempat tahanan itu kabur dengan melompat ke lorong belakang gedung setinggi 2,5 meter.

Keempat tahanan itu yakni I Wayan Lengkong Murdana alias Lengkong, 40, asal Banjar Pejarakan Desa Pejarakan, Kecamatan Grokgak, Kabupaten Buleleng yang ditahan sejak 24 Januari 2017 kasus kepemilikan 13,05 gram sabu-sabu dan Heri Agus Sugiano Alias Gus Topi, 46, alamat Jalan Gading IIIA/24, Rt 004 Rw 001 Desa/Kelurahan Gadang, Kecamatan Sukun, Kota Malang-Jatim yang ditahan sejak 15 Maret 2017 kasus kepelimikan 13,53 gram sabu-sabu.

Selanjutnya I Wayan Putu Semara Yasa, 33, alamat Banjar Tegah Linggah Karangsem yang ditahan sejak 15 Maret 2017 kasus kepemilikan 0,90 gram sabu-sabu dan Muhammad Feri Ariadi, 27, alamat Jalan Pulau Buru 46 Denpasar Barat yang ditahan sejak 12 Mei 2017 kasus kepemilikan 7,69 gram sabu-sabu.

Foto keempat tahanan tersebut sudah disebarkan di beberapa tempat umum sehingga semua masyarakat yang mengetahui keberadaanya diminta segera melaporkan ke petugas.

Selain itu, BNNP Bali juga mengusulkan penambahan pegawai dan kamera pengintai untuk mengantipasi hal buruk tersebut terulang kembali.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper