Kabar24.com, JAKARTA – Sebanyak 47 kebun raya ditargetkan ada di Tanah Air pada 2030.
Enny Sudarmonowati, Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Hayati (IPH) Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) mengatakan, pihaknya bersama pemerintah daerah terus berupaya untuk melahirkan kebun raya di daerah. Hingga saat ini sudah ada 32 kebun raya.
“Sebanyak 5 dari LIPI dan 27 dikelola oleh daerah dengan bantuan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dan diharapkan pada 2030 Indonesia mempunyai total sebanyak 47 kebun raya," katanya seperti dikutip dalam laman resmi LIPI, Jumat (12/5/2017).
Untuk mencapai target 47 kebun raya, setidaknya dua atau tiga kebun raya dapat lahir setiap tahunnya. Dengan demikian, kehadiran kebun raya diharapkan dapat membantu target 30% Ruang Terbuka Hijau (RTH) untuk setiap daerah.
Kepala LIPI, Iskandar Zulkarnain mengatakan, kebun raya pada gilirannya berperan sangat krusial dalam menyeimbangkan ekosistem suatu wilayah. Kebun raya menawarkan penyeimbangan aspek konservasi sekaligus manfaat ekonomi.
“Kebun raya menjadi daerah tangkapan air sekaligus mengurangi erosi, kontrol terhadap kenaikan suhu dan kualitas udara. Ini merupakan sumbangan terhadap keseimbangan ekosistem,” ujarnya.
Baca Juga
Kebun raya, lanjutnya, merupakan contoh nyata pembangunan keberlanjutan yang menjadi perhatian pemerintah sejak era Orde Baru. Konsep pembangunan yang terdiri atas tiga pilar yakni sosial, ekonomi, dan lingkungan.
Dia berharap agar semua daerah ke depan lebih serius memberikan perhatian terhadap kebun raya. Pasalnya, kebunraya akan semakin terasa manfaatnya jika habitat tumbuhan menjadi habis akibat alih fungsi lahan dan pembangunan.