Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tahun Ini, 5 Juta Sertifikat Tanah Dibagikan? Ini Kata Jokowi

Presiden Joko Widodo memasang target jumlah sertifikat tanah yang dibagikan pada 2017 sebanyak 5 juta sertifikat dan akan terus meningkat hingga 2019.
Presiden Joko Widodo (kanan) berjabat tangan dengan Ketua MUI Ma'ruf Amin (tengah) disaksikan Menko Perekonomian Darmin Nasution saat pembukaan Kongres Ekonomi Umat 2017 di Jakarta, Sabtu (22/4)./ntara-Hafidz Mubarak A.
Presiden Joko Widodo (kanan) berjabat tangan dengan Ketua MUI Ma'ruf Amin (tengah) disaksikan Menko Perekonomian Darmin Nasution saat pembukaan Kongres Ekonomi Umat 2017 di Jakarta, Sabtu (22/4)./ntara-Hafidz Mubarak A.

Bisnis.com, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo memasang target jumlah sertifikat tanah yang dibagikan pada 2017 sebanyak 5 juta sertifikat dan akan terus meningkat hingga 2019.

Saat ini dari 126 juta bidang tanah, baru 46 juta bidang yang memiliki sertifikat. Dalam Pembukaan Kongres Ekonomi Umat Tahun 2017, Presiden Joko Widodo mengatakan tahun ini jumlah sertifikat tanah yang akan dibagikan sebanyak 5 juta. Lantas, target meningkat sebesar 40% pada 2018 menjadi 7 juta. Pada 2019 target pemberian sertifikat meningkat 28,57% dari target tahun sebelumya menjadi 9 juta sertifikat.

Saat ini dari 126 juta bidang tanah, baru 46 juta atau 36,51% disertifikatkan. Bila target terealisasi dalam tiga tahun ke depan, maka 21 juta sertifikat dibagi dalam pemerintahan Jokowi.

Menurut Presiden, banyak lahan di desa-desa belum memiliki sertifikat karena rakyat tidak memiliki biaya untuk mengurus sertifikat dan lahan itu berada di posisi yang memang tidak seharusnya untuk pemukiman maupun lahan garapan.

"Karena itu, saya targetkan Menteri Agraria dan Kepala BPN yang biasanya setahun itu mengeluarkan hanya 400 sertifikat, tahun ini saya beri target harus 5 juta sertikfikat tanah dikeluarkan untuk rakyat. Tahun depan 7 juta dan tahun depan lagi 9 juta sertifikat untuk rakyat, nelayan, petambak, tukang becak," tutur Presiden Joko Widodo, Sabtu (22/4/2017).

Kemarin, Jumat (21/4/2017), Presiden membagi 10.000 sertifikat tanah proyek operasi nasional agraria (prona) di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.

Menurut Kepala Negara, tidak bisa bertahan pada target sekitar 400 sertifikat tanah yang dikeluarkan tiap tahun. Jika bertahan di jumlah itu, akan makan waktu panjang bagi 126 juta bidang tanah di Indonesia memiliki sertifikat.

"Saya bekerja selalu memakai target. Jadi menteri tidak pernah bertanya kepada saya, targetnya terlalu besar, itu urusan menteri. Yang saya tahu target itu harus bisa diselesaikan. Kalau tidak selesai urusannya akan lain. Bisa diganti, bisa digeser, bisa dicopot, dan lain-lain," ucap Presiden.

Menurutnya, sangatlah penting bagi rakyat kecil memiliki sertifikat tanah agar dapat mengakses modal ke lembaga keuangan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper