Bisnis.com, SEMARANG — Pemerintah Kabupaten Purbalingga mencatat kasus penderita HIV AIDS di Kabupaten Purbalingga awal tahun ini yaitu hingga Februari lalu bertambah 19, setelah sebelumnya tercatat 169 penderita dengan 30%-nya dinyatakan telah meninggal dunia.
“Saya sudah mendapat laporan sampai dengan Februari sudah ada 19 orang terjangkit HIV, itu pun yang baru diketahui melaui tes sukarela mungkin yang belum terdeteksi di lapangan masih banyak. Dan dari 169 penderita HIV AIDS 30% dinyatakan meninggal dunia,” kata Wakil Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi, seperti dikutip dari laman resmi Pemprov jateng, Senin (27/3).
Dengan adanya penambahan jumlah kasus penularan HIV AIDS di Kabupaten Purbalingga, sambung Dyah, pihaknya menghimbau masyarakat diminta membantu pemerintah dalam mencegah penyakit tersebut dengan mensosialisaikan tindakan-tindakan pencegahan.
Menurutnya, salah satu pencegahan penyakit tersebut adalah setia terhadap pasangan karena ternyata pola penularan HIV AIDS yang dahulu mayoritas kaum laki-laki, sekarang berbalik dan hampir 60% penderita penyakit tersebut adalah kaum perempuan yaitu ibu rumah tangga
“Bahkan berdasarkan informasi terakhir ada seorang ibu dan bayi yang mendertia penyakit tersebut tertular oleh suaminya,”jelasnya.
Di sisi lain, pihaknya meminta agar kesadaran masyarakat ditingkatkan dalam memperlakukan orang dengan HIV AIDS alias ODHA, karena ternyata kurangnya pemahaman dari masyarakat terkait fenomena itu mengakibatkan diskriminasi terhadap penderita.
Baca Juga
Adapun persebaran HIV/AIDS di lima kecamatan dengan jumlah tertinggi adalah Kecamatan Purbalingga, Padamara, Kutasari, Bobotsari dan kecamatan Kejobong.