Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sedikitnya 306 Ibu RT di Riau Terjangkit HIV

Pemerintah Provinsi Riau mencatat sebanyak 306 ibu rumah tangga di daerah itu terjangkit virus HIV dan Aids selama tahun ini.
Ilustrasi HIV/thewiire.com
Ilustrasi HIV/thewiire.com

Kabar24.com, PEKANBARU—Pemerintah Provinsi Riau mencatat sebanyak 306 ibu rumah tangga di daerah itu terjangkit virus HIV dan Aids selama tahun ini. Pemerintah menyimpulkan peredaran penyakit mematikan itu tidak lagi mengincar kaulau muda.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Andra Sjafril mengatakan penyakit tersebut mudah menular, seperti dengan bersentuhan atau dengan penggunaaan peralatan pengoabatan yang tidak steril hingga menyebabkan ibu rumah tangga terjangkit virus tersebut

“Jika dulunya penyakit menular ini hanya pada orang yang memiliki pergaulan tak terikat pada norma seperti pekerja seks komersial atau pemakai narkoba, kini penyebarannya sudah meningkat pada ibu rumah tangga,” katanya, Rabu (21/12/2016).

Andra mengatakan penyembuhan bisa dilakukan dengan menjalani perawatan rutin paling tidak dengan meminum obat peredam penyebaran secara rutin setiap hari. "Jika tak dilakukan, penyebaran akan menjadi cepat," ujarnya.

Peningkatan rasio penyebaran HIV dan Aids pada ibu rumah tangga menurutnya sangat fatal dan beresiko pada tatanan kesehatan masyarakat umumnya. Sebab, ibu rumah tangga menjadi media penyalur paling poros baik pada suami, anak serta janinnya yang kemudian terus menyebar.

Untuk itu, Diskes Riau pada peringatan Hari Aids sedunia menggelar seminar pencegahan yang ditujukan kepada perempuan, lembaga perempuan serta mahasiswa yang memiliki konsentrasi pada isu perempuan dan anak.

"Kita memberikan pemahaman sebagai bentuk upaya pemerintah melakukan pencegahan penyebaran HIV dan Aids pada anak dan perempuan. Karena dua golongan ini adalah paling rentan terkena," terang Andra.

Harapannya, pemahaman yang intens diberikan pada masyarakat ini dapat menekan penyebaran penyakit menular yang berbahaya ini pada lingkungan terdekat. Terutama pada keluarga inti. "Meski tiap tahun ada penderita baru, kecenderungannya setiap tahun terus ada penurunan. Ini juga peran aktif masyarakat yang sudah mulai sadar," urainya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper