Kabar24.com, MANILA-- Tentara Filipina berhasil menyelamatkan salah satu dari dua awak kapal kargo Filipina yang menjadi tawanan sejak dua hari lalu, pada Sabtu (25/3/2017).
Seorang pejabat keamanan mengatakan peculikan tersebut diduga dilakukan oleh militan Abu Sayyaf.
“Pasukan menemukan Aurelio Agacac, kapten kapal, di desa terpencil Basakan di provinsi Filipina selatan Basilan,”kata Kolonel Juvymax Uy, komandan 104 Brigade militer dan Joint Task Force Basilan.
Para penculik mengambil Agacac dan anak buahnya Laurencio Tiro tawanannya dari sebuah kapal kargo off Basilan, Kamis lalu, hanya beberapa jam setelah tentara menyelamatkan dua warga Malaysia ditahan selama sekitar delapan bulan di sebuah pulau selatan.
Uy mengatakan para penculik terpaksa meninggalkan Agacac untuk menunda kejaran pasukan tentara dan menghindari baku tembak.
"Korban tampak baik-baik saja," katanya kepada wartawan.
Dia juga mengatakan tentara telah menangkap seorang tersangka yang terluka selama pengejaran dan meninggal ketika diangkut ke rumah sakit di Basilan.
Namun Uy tidak mengkonfirmasi bahwa penculik kedua awak kapan itu adalah anggota Abu Sayyaf.
Seperti yang diketahui, Abu Sayyaf adalah sebuah kelompok kecil yang mengaku Islam garis keras yang dikenal karena penculikan, pemenggalan kepala, bom dan pemerasan.
Kelompok itu pun hingga kini masih menahan sejumlah warga Filipina dan warga negara asing sebagai tawanan, termasuk beberapa orang Indonesia dan Malaysia.
Presiden Filipina Rodrigo Duterte bahkan telah mengancam untuk memberlakukan darurat militer di selatan, rumah bagi mayoritas Muslim Filipina, untuk mengatasi masalah keamanan di sana.