Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bengkel Senjata Kostrad Produksi Pena Pemukul

Bisnis.com, JAKARTA - Detasemen Peralatan (Denpal) Divif 2 Kostrad melalui bengkel senjatanya berhasil memproduksi salah satu komponen senjata yaitu pena pemukul untuk jenis varian senjata SS1 dan SS1.
Pangkostrad yang juga Panglima Komando Gabungan Pengamanan (Pangkogabpam) VVIP Letjen TNI Edy Rahmayadi memeriksa kesiapan pasukan pengamanan VVIP dalam rangka kunjungan Raja Arab Saudi Salman. /Antara-Izaak
Pangkostrad yang juga Panglima Komando Gabungan Pengamanan (Pangkogabpam) VVIP Letjen TNI Edy Rahmayadi memeriksa kesiapan pasukan pengamanan VVIP dalam rangka kunjungan Raja Arab Saudi Salman. /Antara-Izaak

Bisnis.com, JAKARTA - Detasemen Peralatan (Denpal) Divif 2 Kostrad melalui bengkel senjatanya berhasil memproduksi salah satu komponen senjata yaitu pena pemukul untuk jenis varian senjata SS1 dan SS1.

Produksi pena pemukul yang dihasilkan oleh bengkel senjata Denpal Divif 2 Kostrad akan di distribusikan ke seluruh satuan yang berada dibawah naungan Divif 2 Kostrad. Kegiatan produksi dilakukan secara bertahap setiap hari untuk bisa mencapai batas aman stok suku cadang bagi satuan jajaran Divif 2 Kostrad.

Dalam keterangan tertulis, Selasa (14/3/2015), pembuatan pena pemukul melalui proses yang rumit dan membutuhkan ketelitian yang tinggi, menitikberatkan kepada tingkat presisi suku cadang yang dibuat disesuaikan dengan karakteristik senjata.

Selain itu proses tersebut telah melewati beberapa kali tes untuk mengetahui seberapa kuat daya tahan terhadap tekanan akibat efek dari proses penembakan sehingga dapat dihasilkan produk dengan kualitas yang bagus dan awet.

Dengan adanya bengkel senjata Denpal Divif 2 yang mampu membuat pena pemukul secara mandiri diharapkan mampu memperingan dan tidak bergantung pada pembagian rutin dari satuan atas, sehingga kondisi materiil khususnya senjata dapat lebih terawat dan selalu siap untuk digunakan setiap saat yang disesuaikan dengan dinamika di lapangan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dika Irawan
Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper