Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sintesa Bakal Garap Resort Wisata di Minahasa Utara

Grup Sintesa melalui anak usahanya PT Minahasa Permai Resort Development disebut bakal menggarap lahan seluas 900 hektare di Minahasa Utara untuk disulap menjadi resort wisata.
Ilustrasi wisata./Reuters- Nyimas Laula
Ilustrasi wisata./Reuters- Nyimas Laula

Kabar24.com, MANADO -- Grup Sintesa melalui anak usahanya PT Minahasa Permai Resort Development disebut bakal menggarap lahan seluas 900 hektare di Minahasa Utara untuk disulap menjadi resort wisata.

Wakil Gubernur Sulawesi Utara, Steven Kandouw mengatakan lahan yang akan digarap Sintesa berlokasi di Tanjung Pulisan, Likupang. Kawasan ini juga akan diusulkan menjadi kawasan ekonomi khusus atau KEK wisata.

Menurut Steven, di Likupang Sintesa bakal membangun hotel, resor, area komesial, wahana olahraga air, villa, hingga danau buatan. Sintesa juga akan membangun kawasan marina dan dermaga untuk sandar kapal pesiar.

"Jalan menuju likupang akan segera dibangun dan waktu tempuh hanya 30 menit dari Bandara Sam Ratulangi Manado. Ini bentuk komitmen kami, majukan pariwisata dengan membuka akses," ujar Steven dalam keterangan tertulis, Rabu (8/3/2017).

Dia menekankan, investasi di sektor pariwisata bakal mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mulai dari peningkatan pendapatan asli daerah hingga menyerap tenaga kerja. Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara telah membentuk gugus tugas atau taskforce guna memfasilitas investor yang berminat membenamkan modal di Likupang.

Untuk diketahui, pariwisata merupakan salah satu mesin pertumbuhan ekonomi Sulawesi Utara. Provinsi yang menjadi serambi Utara Indonesia ini juga tengah giat menambah destinasi wisata baru guna memikat para pelancong.

Untuk diketahui, tahun ini Pemerintah Provinsi Sulut menargetkan kunjungan turis asing sebanyak satu juta pelancong. Sepanjang 2016, jumlah kunjungan turis asing mencapai 48.288 orang atau meningkat 178,4%. Adapun per Januari 2017, muhibah wisatawan asing ke Sulawesi Utara mencapai 7.674 orang atau naik 12 kali lipat dibandignkan dengan Januari 2016.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rivki Maulana
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper