Bisnis.com, MAKASSAR - Pasangan calon Syamsari Kitta-Ahmad Dg Se're (SK-HD) unggul versi perhitungan cepat sementara website atau Portal Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengalahkan rivalnya Burhanuddin Baharuddin-HM Natsir Ibrahim (Bur-Nojeng).
Berdasarkan laman website KPU yang dilansir Jumat (17/2/2017), pukul 14.00 Wita melalui http://pilkada2017.kpu.go.id/hasil/t2/sulawesi_selatan/takalar, pasangan nomor urut dua SK-HD memperoleh 50,58% atau sebanyak 88.113 suara.
Sementara pasangan nomor urut satu Bur-Nojeng memperoleh 49,42% atau sebanyak 86.090 suara dengan data yang masuk sudah 100 persen diinput dari 351 Tempat Pemilihan Suara (TPS).
Adapun jumlah pemilih sebanyak 209.833 orang, dan menyalurkan hak pilihnya 175.283 orang. Partisipasi pemilih sebanyak 83,5% dan tidak memilih sebesar 16,5%.
Suara sah 174.206 atau 99,3% dan suara tidak sah sebanyak 1.211 suara atau 7%, total suara yang masuk dari sembilan kecamatan dari 351 TPS sebesar 174.954 ribu suara.
Untuk pemilih disabilitas jumlah pemilih 375, menggunakan hak pilihnya sebanyak 176 orang dengan tingkat partisipasi 49,3% dan tidak memilih 50,7%.
Ketua KPU Juri Ardiantoro saat dikonfirmasi mengatakan data bisa saja berubah sesuai dengan perkembangan yang masuk. Meski demikian perubahan data tidak jauh berbeda dari hasil sebelumnya.
"Kalau data kan akan berubah sesuai dengan perkembangan data yang masuk. Data yang masuk dari formuir C1 dikirim langsung petugas KPUD ke server KPU Pusat." katanya.
Kendati demikian, seluruh keputusan resmi pemenang dikembalikan kepada hitungan manual di KPUD setempat dan hasil akhir ditetapkan penyelenggara dalam hal ini KPUD Takalar.
Komisioner KPU lainnya Hadar Nafis Gumay menambahkan, potensi perubahan masih ada karena masih proses penginputan, namun perubahannya diperkirakan tidak besar.
Menurut dia, kalaupun ada perubahan diperkirakan tidak terlalu besar. Selain itu tabulasi penghitungan cepat ini adalah hasil sementara dan bukan hasil akhir.
"Karena perubahan masih mungkin terjadi, misalnya ada kesalahan hasil di TPS salah, tapi nanti ada perbaikan, jadi potensinya berubah tetap ada namun perkiraan kecil," sebut dia.
Secara terpisah Komisioner KPUD Takalar Attaharia Nas menyatakan pihaknya memang diinstruksikan KPU Pusat untuk menginput data forrmulir C1 langsung ke server KPU sebagai bentuk transparansi kepada masyarakat.
"Hasilpenghitungan dari formulir C1 di setiap TPS di scanning kemudian dikirim ke server KPU Pusat dan ditindaklaanjuti petugas teknis memasukkan dalam tabulasi penghitungan cepat. Data bisa saja ada kesalahan tapi sangat kecil," beber dia.
Meski belum diumumkan secara resmi penyelanggara, namun hasil tersebut bisa menjadi gambaran awalsiapa calon yang memenangkan Pilkada di Takalar.
Sebelumnya, dua pasangan calon Pilkada Takalar saling mengklaim memenangkan perhitungan suara meski hasilnya tipis dan belum ada keputusan resmi dari KPUD setempat.
Pasangan nomor urut dua SK-HD mengkalim menang melalui perhitungan Real Count internalnya 50,41%, sedangkan pasangan nomor urut satu Bur-Nojeng memperoleh 49,59%.
Adapun pasangan nomor urut satu Bur Nojeng melalui perhitungan Real Count internalnya mengkalim memperoleh 50,07%, rivalnya SK-HD mendapat 49,93%. Kedua pasangan ini mengaku data tersebut berasal dari formulir C1 di 351 TPS melalui saksi.
REAL COUNT (C1) PILKADA SERENTAK 2017: Takalar, Syamsari -Ahmad Dg Se're Memimpin
Pasangan calon Syamsari Kitta-Ahmad Dg Se're (SK-HD) unggul versi perhitungan cepat sementara website atau Portal Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengalahkan rivalnya Burhanuddin Baharuddin-HM Natsir Ibrahim (Bur-Nojeng).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Konten Premium