Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

REAL COUNT (C1) PILKADA SERENTAK 2017: Kota Yogya, Haryadi Suyuti-Heroe Poerwadi Unggul

Data hasil penghitungan suara dari tingkat tempat pemungutan suara dalam formulir C1 yang diperoleh menunjukkan pasangan calon nomor dua Haryadi Suyuti-Heroe Poerwadi memenangi Pilkada Kota Yogyakarta dengan keunggulan tipis.
Haryadi Suyuti-Heroe Poerwadi./facebook
Haryadi Suyuti-Heroe Poerwadi./facebook

Bisnis.com, YOGYAKARTA -  Data hasil penghitungan suara dari tingkat tempat pemungutan suara dalam formulir C1 yang diperoleh  menunjukkan pasangan calon nomor dua Haryadi Suyuti-Heroe Poerwadi memenangi Pilkada Kota Yogyakarta dengan keunggulan tipis.

Pada Rabu (16/2) sekitar pukul 21.00 WIB saat seluruh formulir C1 dari 794 TPS di Kota Yogyakarta sudah diunggah ke laman pilkada 2017.kpu.go.id, diketahui pasangan Haryadi-Heroe memperoleh 100.322 suara atau 50,3%, sedangkan rivalnya paslon nomor satu Imam Priyono-Achmad Fadli mengumpulkan 99.143 suara atau 49,7%.

Kedua pasangan calon tersebut berbagi kemenangan masing-masing di tujuh kecamatan dari total 14 kecamatan di Kota Yogyakarta.

Paslon nomor satu, memperoleh suara terbanyak di Kecamatan Danurejan, Gedongtengen, Gondokusuman, Gondomanan, Jetis, Pakualaman, dan Tegalrejo. Sedangkan paslon nomor dua unggul di Kecamatan Kotagede, Kraton, Mantrijeron, Mergangsan, Ngampilan, Umbulharjo, dan Wirobrajan.

Berdasarkan data dari formulir C1 diketahui total jumlah pemilih mencapai 301.205 dengan 214.266 pemilih menggunakan hak suaranya sehingga tingkat partisipasi pemilih mencapai 71,1%  atau lebih tinggi dibanding target yang ditetapkan yaitu 67,5%.

Sebelumnya, Komisioner KPU Kota Yogyakarta Aris Munandar mengatakan proses "upload" formulir C1 ke laman KPU tidak mudah dilakukan karena penyelenggara pilkada di daerah harus mengantre.

"Untuk pemindaian tidak ada kendala, tetapi proses untuk mengunggah ke laman KPU harus mengantre. KPU melayani 101 daerah yang menyelenggarakan pilkada secara serentak," katanya.

Meskipun demikian, Aris mengingatkan bahwa hasil pemindaian formulir C1 ke laman KPU tersebut bukan merupakan hasil resmi penghitungan suara karena hasil resmi tetap akan ditentukan melalui penghitungan secara manual.

Hasil tersebut, lanjut dia, merupakan hasil sementara karena dimungkinkan masih ada kesalahan terhadap data yang diunggah di antaranya kesalahan mengartikan angka.

"Bisa saja antara angka '0' dan '8' kurang dapat dipahami karena terkadang tulisannya mirip. Jika ada perbedaan, maka akan dibenarkan saat proses rekapitulasi. Formulir C1 yang diunggah ini ditujukan untuk transparansi," katanya.

Proses rekapitulasi suara dilakukan berjenjang. Saat ini, rekapitulasi dilakukan di tingkat Panitia Pemilihan Kecamatan dan akan dilanjutkan di tingkat KPU Kota Yogyakarta pada 22-24 Februari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : ANTARA
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper