Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Komentar SBY Terbaru : Kali Ini Apresiasi Wiranto

Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono mengajak para pemuka agama untuk bergandeng tangan dengan pemerintah dalam upaya menciptakan situasi yang aman dan damai.
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan pidato politik pada Dies Natalis 15 Tahun Partai Demokrat dan Pembukaan Rampimnas 2017 di Jakarta, Selasa (7/2). Pidato Politik Susilo Bambang Yudhoyono mengangkat tema Indonesia Untuk Semua Keadilan, Kebhinekaan dan Kebebasan./Antara-Akbar Nugroho Gumay
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan pidato politik pada Dies Natalis 15 Tahun Partai Demokrat dan Pembukaan Rampimnas 2017 di Jakarta, Selasa (7/2). Pidato Politik Susilo Bambang Yudhoyono mengangkat tema Indonesia Untuk Semua Keadilan, Kebhinekaan dan Kebebasan./Antara-Akbar Nugroho Gumay

Kabar24.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono mengajak para pemuka agama untuk bergandeng tangan dengan pemerintah dalam upaya menciptakan situasi yang aman dan damai.

Hal itu diungkapkan oleh mantan presiden tersebut seusai mengikuti ibadah salat Jumat di Masjid Al Riyadh, Kwitang, Jakarta Pusat, Jumat (10/2/2017).

Dia mengapresiasi upaya pemerintah, dalam hal ini Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Polhukam) Wiranto, untuk menemui dan merangkul para toko agama Islam yang merupakan inisiator aksi damai. Aksi damai itu rencananya akan digelar Sabtu (11/2/2017).

"Saya bersyukur akhirnya dapat dilakukan pertemuan yang menyejukkan antara pemerintah dengan para pemimpin aksi damai, umat Islam. Saya berterima kasih secara pribadi maupun sebagai mantan presiden kepada Pak Wiranto yang beri contoh jalin silaturahmi dan mencari solusi secara bijak," ujarnya.

Menurutnya, pemerintah memang tidak boleh mengambil jarak dengan para pemuka agama Islam dan agama manapun karena para tokoh tersebut beserta umatnya juga merupakan warga negara Indonesia.

"Ini contoh yang baik karena tidak bijak pemerintah berjarak dengan umat beragama. Kalau ada jarak atau kebencian kita semua akan rugi. Saya baca pertemuan kemarin merupakan tanda baik dan kita tidak perlu ada rasa saling membenci satu sama lain," tambahnya.

Dalam kesempatan itu, dia juga mengapresiasi upaya para pemimpin aksi damai yang mengubah susunan acara aksi damai dari semula hendak melakukan long march menjadi kegiatan di kompleks Masjid Istiqlal.

"Jiwa besar para pemimpin agama ini perlu kita apresiasi karena merupakan bukti para pemimpin aksi damai menghargai ajakan masyarakat," tambahnya.

Dia berharap cara komuniasi yang baik serta kerendahan hati para pemimin umat untuk bekerja sama dengan pemerintah untuk menjaga ketertiban bersama bisa dilanjutkan di masa mendatang.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper