Kabar24.com, JAKARTA - Jaka, yang memiliki keterbatasan fisik tidak mampu melihat alias tunanetra, tidak pernah menyangka akan bisa bekerja di sebuah bank swasta.
Namun, disabilitas tidak menyurutkan semangatnya untuk menjadi seorang pekerja di bidang perbankan yang lazimnya dilakukan oleh mereka yang memiliki panca indera sempurna.
Lima bulan lalu, pria bernama lengkap Radinal Ali Zakaria ini bergabung dengan CIMB Niaga setelah mendengar informasi bahwa penyandang disabilitas bisa bekerja sebagai petugas telesales.
“Ini pengalaman pertama saya dan rasanya luar biasa sebab saya akhirnya bisa merasakan pengalaman teman saya yang lebih dulu bergabung sebagai telesales,” katanya di Jakarta, Rabu (8/2/2017).
Meski awalnya sempat canggung dan lebih banyak diam daripada presentasi, lama kelamaan dia menjadi terbiasa. Jaka bekerja selama 6 hari dalam sepekan, mulai pukul 08.00 hingga 18.00 WIB, menghubungi nasabah-nasabah potensial untuk menawarkan beragam produk funding dari CIMB Niaga.
Untuk menunjang pekerjaannya, Jaka difasilitasi komputer beraplikasi khusus yang mengubah informasi tulisan menjadi suara. Dengan aplikasi tersebut, dia mampu menyampaikan informasi yang tertera di komputer kepada setiap nasabah yang dihubungi.
Pria kelahiran Bandung 12 Agustus 1989 ini yakin kemampuannya tidak kalah dengan karyawan lain. Hal tersebut ditunjukkan oleh kinerjanya yang mampu berkontribusi sebagai salah satu petugas telesales berprestasi. Dia juga memotivasi para penyandang disabilitas untuk tidak terbelenggu pada keterbatasannya.
“Saya yakin, apapun impian kita, saya selalu meyakini itu bukan sepenuhnya karena diri sendiri atau doa pribadi tetapi ada doa orang lain. Jadi mari kita mengejar mimpi dan terus menebarkan semangat positif setiap hari.”
Harapan Jaka, juga Jaka-Jaka lainnya, bisa bekerja sejalan dengan inovasi CIMB Niaga yang memberikan ruang lebih banyak bagi para penyandang disabilitas untuk bergabung dalam kegiatan bisnisnya.
Lani Darmawa, Consumer Banking Director CIMB Niaga, mengatakan sejak dimulai pada 2013, jumlah penyandang disabilitas yang direkrut terus meningkat. Saat ini ada 48 orang tunanetra yang bertugas sebagai telesales.
Kemudian ada 3 orang penyandang tunarungu menjadi petugas phone banking. Mereka menjawab keluhan dan pertanyaan konsumen lewat media sosial.
“Sekarang baru ada 51 orang, kami berencana menambah lagi sampai 60 orang hingga kuartal I tahun ini. Setelah itu kami akan lihat lagi pengembangan jumlahnya seperti apa disesuaikan dengan kebutuhan,” katanya.
Untuk mendapatkan para pekerja disabilitas, perusahaan bekerja sama dengan Yayasan Mitra Netra. Organisasi nirlaba tersebut selama ini fokus pada upaya peningkatan kualitas dan partisipasi penyandang disabilitas dengan memberikan akses terhadap teknologi komputer.
Kendati menggunakan peralatan kerja khusus, menurut Lani, investasi yang diperlukan untuk mempekerjakan penyandang disabilitas seimbang dengan hasil kerja yang didapatkan.
“Investasi kami memang ada secara sistem, tetapi tidak terlalu masalah karena prestasi dan kinerja teman-teman tunanetra di sales itu juga tidak terlalu beda, malah lebih produktif dibandingkan nondisabilitas,” ujarnya memuji.
Seiring komitmen dan semangat mempekerjakan pegawai disabilitas, perseroan juga melakukan renovasi gedung kantor dan melakukan integrasi layanan telesales, phone banking dan video banking.
Ketiga layanan nasabah, yang sebelumnya ada di lokasi gedung yang berbeda, kini diintegrasikan di satu gedung kantor CIMB Niaga Gajah Mada, Jakarta, salah satu gedung yang memiliki nilai sejarah.
Integrasi tiga layanan dalam satu atap, kata Lani, merupakan bagian dari strategi perseroan demi meningkatkan efisiensi.
“Mempercepat pelayanan kepada nasabah dari satu lokasi terintegrasi yang didukung dengan transformasi teknologi dan informasi, menjadi concern kami untuk tingkatkan efisiensi,” ujarnya.
Dewan Komisioner OJK Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen Kusumaningtuti Sandriharmy Soetiono mengapresiasi langkah perseroan yang diyakini bakal meningkatkan layanan kepada konsumen.
Harapannya, bank-bank lainnya dapat mengikuti inisiatif CIMB Niaga untuk memberikan lapangan pekerjaan bagi kalangan yang berkebutuhan khusus sekaligus mendidik supaya berpartisipasi dan menikmati layanan keuangan.
“Akan lebih bagus lagi kalau ini dipromosikan sehingga konsumen yang bekebutuhan khusus bisa terpanggil dan mereka melakukan aktivitas perbankan dengan fasilitas yang diberikan CIMB Niaga, sehingga ada layanan dan perlakuan yang sama terhadap konsumen disabilitas,” disabilitas.