Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SHINZO ABE: Tanpa AS, TPP Tidak Akan Berarti

Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe pada Senin menyatakan pakta perdagangan Kemitraan Lintas Pasifik (TPP) tidak akan berarti tanpa kesertaan Amerika Serikat.
PM Jepang Shinzo Abe/Reuters
PM Jepang Shinzo Abe/Reuters

Bisnis.com, BUENOS AIRES -  Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe pada Senin menyatakan pakta perdagangan Kemitraan Lintas Pasifik (TPP) tidak akan berarti tanpa kesertaan Amerika Serikat.

Sementara itu, presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump mengatakan akan menarik negaranya dari kesepakatan perdagangan bebas seluruh Pasifik tersebut.

Abe, yang menghadiri pertemuan pemimpin TPP di Lima, Peru, pada Sabtu, mengatakan tidak ada pembahasan pada pertemuan tersebut, yang mengatakan bahwa anggota harus mencoba menempatkan pemberlakuan TPP tanpa Serikat Amerika, kata Abe kepada wartawan di Buenos Aires.

"TPP tidak akan berarti tanpa Amerika Serikat," kata Abe.

Trump melansir video pada Senin dengan mengatakan bahwa pekerjaan pertama pada hari pertamanya di Gedung Putih pada 20 Januari adalah termasuk menarik Amerika Serikat dari TPP.

Saat berkampanye dalam pemilihan presiden, dia berjanji menarik Amerika Serikat dari kesepakatan perdagangan melibatkan 12 negara tersebut dan menyebutnya bencana bagi lapangan pekerjaan.

Abe, yang bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin pekan lalu untuk membahas kerja sama ekonomi dan garis batas wilayah berusia puluhan tahun, menekankan tekadnya pada konferensi pers di Buenos Aires untuk mengakhiri sengketa pulau di bawah kepemimpinannya.

"Ini adalah masalah yang tidak dapat diselesaikan tanpa hubungan kepercayaan antar pemimpin," kata Abe.

"Saya akan langsung berkomunikasi dengan Presiden Putin dan membuat satu langkah maju yang solid pada suatu waktu," katanya menambahkan.

Garis batas wilayah atas rantai pulau Pasifik Barat dirampas pasukan Soviet pada akhir Perang Dunia II, menyebabkan kekecewaan terhadap hubungan diplomatik karena menghalangi perjanjian perdamaian resmi Tokyo dengan Moskow.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : ANTARA/REUTERS

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper