Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

RAMPASAN NEGARA: Pemeliharaan Aset Sitaan Terkendala Biaya

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo mengungkapkan pemeliharaan aset hasil penyitaan tindak pidana korupsi (tipikor) kerap terkendala masalah biaya.
Ketua KPK Agus Rahardjo (kedua kiri) didampingi Wakil Ketua Laode Syarif (kiri) dan Saut Situmorang (kanan), Jamintel Kejaksaan Agung Adi Toegarisman (kedua kanan). /Antara-Akbar Nugroho Gumay
Ketua KPK Agus Rahardjo (kedua kiri) didampingi Wakil Ketua Laode Syarif (kiri) dan Saut Situmorang (kanan), Jamintel Kejaksaan Agung Adi Toegarisman (kedua kanan). /Antara-Akbar Nugroho Gumay

Kabar24.com, JAKARTA - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo mengungkapkan pemeliharaan aset hasil penyitaan tindak pidana korupsi (tipikor) kerap terkendala masalah biaya.

Dalam perjalanannya, pemeliharaan barang hasil sitaan memerlukan biaya yang tidak sedikit, terutama barang-barang yang memang memiliki perawatan khusus. "Barang yang kami simpan harus menjadi barang yang di-recovery kami sering dihadapi barang itu pemeliharannya memerlukan uang yang tidak sedikit," kata Agus di Jakarta, Senin (21/11/2016).

Pemeliharaan aset diperlukan, katanya, sebab jika tidak, nilai tersebut bisa saja berkurang. Kondisi itu juga akan berimbas pada nilai barang yang nantinya dilelang. "Hari ini ada perawatan mobil mewah yang membutuhkan biaya, ada yang wujudnya SPBU," ujarnya.

Melihat kondisi tersebut, dia beranggapan perlu sejumlah langkah untuk memperbaiki tata kelola pemeliharaan barang sitaan dan rampasan negara. Salah satunya adalah dibuat rancangan undang-undang terkait tata kelola barang sitaan negara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Edi Suwiknyo
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper