Bisnis.com, MANADO - Komandan Pangkalan Udara Sam Ratulangi TNI-AU Kolonel Penerbang Joko Cahyono mengatakan Sulawesi Utara (Sulut) ditetapkan sebagai lokasi latihan bersama (Latma) militer antara Indonesia dan Amerika serikat yang berkelanjutan.
"Latma di Manado ini merupakan perjuangan TNI-AU setelah terjadi kesepakatan antara Presiden Indonesia Joko Widodo dan Presiden Barack Obama pada Oktober 2015," kata Joko di Manado, Rabu (2/11/2016).
Menurut Joko, untuk Australia, Rusia, China sudah ditentukan lokasinya di provinsi lainnya dan Latma ini merupakan kegiatan yang penting setelah hampir 19 tahun terjadi kevakuman.
"Saya bangga karena dapat menjadi tuan rumah di Sulut dan ini memberikan banyak motivasi serta meningkatkan profesionalitas bagi oara penerbang Angkatan Udara Republik Indonesia," kata Joko, di Manado, Rabu.
Joko mengatakan, pelaksanaan kegiatan latihan bersama akan semakin mempererat hubungan bilateral Amerika Serikat dan Indonesia.
"Pada intinya kami akan medukung sepenuhnya kegiatan ini baik dari segi keamanan dan kenyamanan latihan," ungkap Joko.
Ia menambahkan, pangkalan udara Sam Ratulangi juga mendapatkan kehormatan menjadi tuan rumah latihan bersama militer Indonesia dan Amerika Serikat.
"Kami berharap akan memberikan alih keahlian bagi penerbang Indonesia dari penerbang AS itu," demikian Joko.
Indonesia dan AS Latihan Bersama Militer di Sulut
Komandan Pangkalan Udara Sam Ratulangi TNI-AU Kolonel Penerbang Joko Cahyono mengatakan Sulawesi Utara (Sulut) ditetapkan sebagai lokasi latihan bersama (Latma) militer antara Indonesia dan Amerika serikat yang berkelanjutan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
51 menit yang lalu