Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PRAPERADILAN IRMAN GUSMAN: Penasihat Hukum Minta KPK Sementara Hentikan Penyidikan

Penasihat Hukum Irman Gusman, Maqdir Ismail meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menghentikan sementara penyidikan terhadap bekas Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) tersebut.
Irman Gusman (tengah) keluar dari gedung KPK seusai diperiksa penyidik terkait kasus dugaan suap kuota impor gula, Jakarta, Sabtu (17/9)./Antara
Irman Gusman (tengah) keluar dari gedung KPK seusai diperiksa penyidik terkait kasus dugaan suap kuota impor gula, Jakarta, Sabtu (17/9)./Antara

Kabar24.com, JAKARTA - Penasihat Hukum Irman Gusman, Maqdir Ismail meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menghentikan sementara penyidikan terhadap bekas Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) tersebut. 

Maqdir mengatakan, permintaan itu dilakukan supaya masing-masing pihak, baik dari Irman maupun KPK menghormati proses hukum yang sedang berlangsung. 

"Pada dasarnya kami meminta hal itu, tolonglah menghormati proses hukum yang sedang berlangsung," kata Maqdir di Jakarta, Selasa (18/10/2016).

Dia jug menyayangkan ketidakhadiran pihak KPK selaku termohon dalam sidang perdana tersebut. Seharusnya, kalau memang ada penundaan, pihak KPK bisa menyampaikannya jauh-jauh hari.

"Ya tapi apapun itu, kami mengikuti proses yang sedang berlangsung," jelasnya. 

Sidang gugatan praperadilan tersebut, rencananya bakal digelar seminggu lagi dengan agenda mendengarkan dalil dari pemohon dalam hal ini adalah Irman Gusman.

Sebelumnya, Irman Gusman ditetapkan sebagai tersangka dalam perkara suap kuota impor gula oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dia diduga menerima uang senilai Rp100 juta dari Direktur Utama CV Semesta Berjaya Xaveriandy Sutanto dan Memi, istri direktur tersebut. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Edi Suwiknyo
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper