Kabar24.com,SEOUL— Korea Utara terlihat semakin kesal dengan dua sekutu, korea Selatan-Amerika- atas latihan gabungan yang diadakan keduanya,
Hubungan Korea Selatan dan Korea Utara pun semakin keruh. Apalagi, sejak seorang diplomat Korea Utara ketahuan membelot.
Sekitar 25.000 orang pasukan berpartisipasi dalam latihan yang disebut Ulchi Freedom Guardian yang dipimpin oleh Amerika dan akan berlangsung hingga 2 September nanti. Komando Militer Komisi Gencatan Senjata menyebutkan pihaknya telah memberi tahu Korea Utara bahwa latihan militer tersebut tidak bersifat provokatif.
Namun, Korea Utara menganggap latihan tersebut merupakan persiapan invasi dan pada Senin pagi (22/8/2016) mengancam akan melakukan serangan. Korea Utara memang acap kali membuat ancaman demikian.
“Mulai saat ini, unit penyerang Korean People Army [KPA/Tentara Korea] akan bersiap sepenuhnya untuk melancarkan balasan bagi setiap serangan dari kelompok musuh yang terlibat dalam Ulji Freedom Guardian,” sebut juru bicara KPA seperti dikutip dari Reuters, Senin (22/8/2016).
Pekan lalu, Korea Selatan mengumumkan bahwa Thae Yong Ho, Wakil Ambasador Korea Utara untuk Inggris telah membelot dan tiba di Korea Selatan bersama keluarganya. Hal ini merupakan sebuah pukulan memalukan bagi pemimpin Korea Utara Kim Jong Un.
Presiden Korea Selatan Park Geu-hye mengatakan pembelotan tingkat tinggi menunjukkan retaknya rezim Kim.
Negeri Kim Jong Un tersebut semakin terisolasi setelah uji coba nuklir yang kembali dimulai pada Januari lalu serta peluncuran serangkaian roket yang memicu PBB untuk memperketat sanksi atas negara komunis tersebut.