Kabar24.com,HONG KONG—Vietnam secara sembunyi-sembunyi membentengi sejumlah pulau di wilayah sengketa Laut China Selatan dengan pluncur roket mobile baru yang mampu menghantam runway dan instalasi militer China di wilayah tersebut.
Sejumlah diplomat dan petugas militer dari negara Barat menyebutkan intelijen memperlihatkan bahwa Vietnam telah mengirim peluncur dari negaranya ke lima titik di Kepulauan Spartly dalam beberapa bulan terakhir.
Tindakan ini sepertinya akan meningkatkan ketegangan dengan China.
Sejumlah peluncur tersebut ditempatkan di daerah yang tidak terjangkau pemantauan udara dan belum dipersenjatai. Namun, menurut tiga orang sumber, peluncur tersebut bisa dioperasikan dengan artileri roket dalam waktu dua atau tiga hari.
Menteri Luar Negeri Vietnam menyebutkan informasi tersebut tidak akurat tetapi tidak menjelaskan lebih jauh.
Wakil Menteri Pertahanan Letnan Jendral Senior Nguyen Chi Vinh mengatakan pada Juni lalu bahwa negaranya tidak memiliki peluncur sejenis ataupun senjata yang siap dioperasikan di Spratly. Namun, tambahnya, negaranya berhak untuk mengambil langkah demikian.,
“Adalah hak kami yang sah untuk mempertahankan diri, untuk menggerakkan senjata apa saja yang kami miliki ke daerah manapun kapanpun di wilayah kedaulatan kami,” katanya seperti dikutip dari Reuters, Rabu (10/8/2016).
Tindakan ini ditujukan untuk menangkal pembangunan yang dilakukan China di tujuh pulau yang klaim di kepulauan Spratly. Pihak militer Vietnam khawatir bahwa pembangunan runway, penempatan radar dan isntalasi militer lainnya membuat rentan pertahanan di wilayah selatan serta pulau-pulau milik Vietnam.