Kabar24.com, JAKARTA - Istana Kepresidenan menjabarkan proses kocok ulang menteri yang berakhir dengan pengumuman 12 nama di posisi baru oleh Presiden Joko Widodo, Rabu (27/7/2016).
Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengungkapkan, reshuffle kali ini telah melalui proses yang panjang dan dilakukan dengan sangat tertutup. Dia mengakui, ada sejumlah dinamika yang terjadi di tengah proses kocok ulang tersebut.
“Tentu kenapa diumumkan hari ini, itu karena prosesnya sebelum puasa yang lalu, tapi dengan berbagai pertimbangan maka hari ini diputuskan, dan di perjalanan ada beberapa nama yang masuk,” ujarnya di Kompleks Istana Kepresidenan, Rabu (27/7/2016).
Dikatakan, Presiden telah melakukan komunikasi yang cukup intensif dengan seluruh menteri baru, baik bertemu secara langsung maupun tidak, dan telah memanggil semua nama yang tidak lagi menjadi anggota kabinet.
“Proses akhirnya dimulai sejak kemarin [Selasa, 26/7/2016] setelah maghrib, Presiden didampingi Wakil Presiden, saya dan [Sekretaris Negara] Pak Pratikno. Semua, 13 menteri yang dipanggil itu ditemui dan disampaikan alasannya, dan tentu Presiden mengucapkan terima kasih kepada mereka,” lanjutnya.
Dia menambahkan, dengan formasi kabinet yang baru ini bisa tercapai tujuan yang diinginkan Presiden dan sekaligus memperbaiki performa Kabinet Kerja secara keseluruhan.
“Harapannya dengan komposisi dan tim yang baru, mudah-mudahan orkestra kabinet lebih baik dan mengurangi hal yang pernah terjadi sebelumnya. Sekali lagi, Presiden juga tentu berterima kasih kepada teman-teman, semua menteri yang diganti, telah dipanggil oleh Presiden.”