Kabar24.com, WASHINGTON - Donald Trump tiba-tiba menunda rencananya untuk mengumumkan pendampingnya sebagai calon wakil presiden dari Partai Republik lantaran insiden mematikan yang terjadi di Prancis.
Namun, seorang sumber dari Partai Republik menyebutkan kemungkinan besar Trump akan memilih Gubernur Indiana Mike Pence sebagai wakilnya.
Dipandang sebagai pasangan yang aman, Pence, 57, memiliki pandangan berbeda dengan Trump terkait usulan pelarangan Umat Muslim dan perdagangan. Dia lebih konservatif secara sosial tetapi di waktu yang sama dia bisa membantu menyatukan partai yang terpecah belah sepanjang pencalonan Trump menuju Gedung Putih.
Trump dijadwalkan mengumumkan pilihannya pada hari ini Jumat (15/7/2016) pukul 11.00 waktu setempat di Manhattan. Namun, dia kemudian mencuit pada Kamis malam (14/7/2016) bahwa serangan yang terjadi pada malam hari di Nice, di mana sebuah truk merangsek ke kerumunan dan menewaskan puluhan orang, mendorongnya untuk menunda pengumuman.
“Sehubungan dengan serangan mengerikan di Nice, Prancis, Saya harus menunda konferensi pers esok hari terkait wakil saya di pemilihan presiden. Besok akan kami sampaikan jadwal pengumuan” cuit Trump seperti dikutip dari Reuters, Jumat (15/7/2016)
Trump yang mengusulkan pelarangan Muslim dari ‘negara terindikasi teror’ untuk memasuki Amerika Serikat mengatakan dalam sebuah wawancara dengan Fox News bahwa serangan di Prancis menunjukkan bahwa AS dan seluruh dunia perlu bersikap lebih tegas terhadap militan ISIS.
Dia memberitahu Fox News bahwa dia belum membuat keputusan final terkait calon pendampingnya. Dia memberi pujian kepada Pence dan dua kandidat lainnya yakni Mantan Juru Bicara Kementerian Luar Negeri AS Newt Gingrich dan Gubernur New Jersey Chris Christie.
“Saya memiliki tiga kandidat yang sangat fantastis,” katanya.