Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PENGUASA KUWAIT: Media Sosial Timbulkan Ketegangan Sektarian Sunni dan Syiah

Penguasa Kuwait, Senin (27/6/2016), memperingatkan untuk melawan penyalahgunaan media sosial yang menimbulkan ketegangan sektarian di negara kecil di Arab Teluk yang memiliki populasi campuran Muslim Sunni dan Syiah itu.
Ilustrasi/timeshighereducation
Ilustrasi/timeshighereducation

Bisnis.com, DUBAI -  Penguasa Kuwait, Senin (27/6/2016), memperingatkan untuk melawan penyalahgunaan media sosial yang menimbulkan ketegangan sektarian di negara kecil di Arab Teluk yang memiliki populasi campuran Muslim Sunni dan Syiah itu.

"Apa yang kita lalui dan lihat adalah penyalahgunaan media sosial ... untuk menyebarkan permusuhan dan kebencian," kata Sheikh Sabah al-Ahmad al-Sabah dalam pesan yang diterbitkan oleh kantor berita negara KUNA untuk menandai 10 hari terakhir bulan suci Ramadhan.

Sebuah bom bunuh diri oleh kelompok ekstremis Sunni IS di sebuah masjid Syiah Juni lalu menewaskan 27 jamaah dan mengejutkan kerajaan yang biasanya tenang itu. Negara itu terjebak di antara persaingan besar sektarian tetangganya Iran dan Arab Saudi.

"Saudara-saudara dan anak-anak saya, kita ingat dengan kesedihan pemboman teroris di masjid Imam al-Sadiq ... tujuan dari perencanaan dan pelaksanaan cara setan mereka adalah untuk memicu perselisihan, perpecahan dan prasangka di antara anggota masyarakat Kuwait," Emir menambahkan, dalam sambutannya yang langka terkait sektarianisme.

Menurut sejarah, hubungan antara Kuwait Sunni, yang berjumlah antara 70 dan 85 persen dari 1,4 juta warga negara, dan masyarakat minoritas Syiah pada umumnya damai. Warga Syiah memegang posisi penting dalam bisnis, pemerintahan dan parlemen.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Martin Sihombing
Sumber : ANTARA/REUTERS

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper